KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT LAMPUNG: STUDI ATAS TRADISI NGUMBAI LAWOK DAN KONTRIBUSINYA DALAM BIDANG PARIWISATA DI KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG

Idrus, Ruslan and Ali, Abdul Wakhid (2019) KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT LAMPUNG: STUDI ATAS TRADISI NGUMBAI LAWOK DAN KONTRIBUSINYA DALAM BIDANG PARIWISATA DI KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG. Al-Adyan, 14 (1).

[thumbnail of Abstrak.docx] HTML
Download (17kB)

Abstract

Abstrak Masyarakat Lampung (khususnya di Kabupaten Pesisir Barat) juga memiliki kearifan lokal yang jika dipahami, dikembangkan serta dikelola secara baik, maka dapat berkontribusi pada pembangunan daerah, khususnya sebagai dalam hal kepariwisataan. Kearifan lokal yang dimaksud disini yaitu tradisi ngumbai lawok.Ngumbai Lawok adalah sejenis acara syukuran adat masyarakat Lampung Pesisir (khususnya yang ada di Kabupaten Pesisir Barat) atas rahmat Tuhan yang telah mereka terima dari laut. Ngumbai Lawok dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur atas ikan-ikan yang melimpah dan laut yang ramah yang telah dinikmati oleh masyarakat, dan sebagai harapan agar keadaan berlimpah dan keramahan laut tersebut tetap berlanjut, dan bahkan bertambah.Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang mengangkat data dan permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif, yaitu berusaha menjelaskan berbagai masalah secara cermat dan detail dengan menghubungkan berbagai data, sehingga diperoleh suatu gambaran yang jelas dari fokus penelitian. Adapun sumber data memiliki dua jenis yaitu sumber data yang bersifat primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Konsep religiositas dalamtradisi Ngumbai Lawok masyarakat nelayan Kabupaten Pesisir Barat, yaitu mereka menganggap hal tersebut merupakan warisan para nenek moyang mereka yang perlu dilestarikan yang tidak ada hubungannya dengan agama, meskipun dalam prakteknya menggunakan simbol-simbol agama. Adapun proses pelaksanaan Ngumbai Lawok masyarakat nelayan Kabupaten Pesisir Barat adalah melalaui tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pelaksanaan kegiatan tradisi Ngumbai Lawok yang selama ini telah dilaksanaan di Kabupaten Pesisir Barat, belum begitu memiliki kontribusi yang signifikan dalam bidang pariwisata. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan tradisi Ngumbai Lawok masih terlaksana secara tradisional dan hanya mengandalkan dana yang berasal dari iuran masyarakat (swadana). Selain itu, peran Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat, khususnya dinas Pariwisata masih rendah, karena belum adanya keinginan pemerintah untuk menjadikan momen pelaksanaan tradisi Ngumbai Lawok sebagai ajang meningkatkan kepariwisataan yang ada di Kabupaten tersebut

Item Type: Article
Subjects: Pemikiran Politik Islam
Divisions: UNSPECIFIED
Depositing User: Users 1187 not found.
Date Deposited: 10 Apr 2019 07:34
Last Modified: 10 Apr 2019 07:34
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/6262

Actions (login required)

View Item View Item