INTERAKSI EDUKATIF PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAMPERSPEKTIF AL-IMÂM AL-GHAZÂLÎ (W.505 H/1111 M) DAN AL-IMÂMNAL- ZARNÛJÎ (W. 591 H/ 1195 M)

A Z K A N, AZK (2020) INTERAKSI EDUKATIF PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAMPERSPEKTIF AL-IMÂM AL-GHAZÂLÎ (W.505 H/1111 M) DAN AL-IMÂMNAL- ZARNÛJÎ (W. 591 H/ 1195 M). Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Tesis Azkan BAG. AWAL.docx] HTML
Download (248kB)
[thumbnail of Tesis azkan BAB 1.docx] HTML
Download (58kB)
[thumbnail of Tesis Azkan BAB 2.docx] HTML
Download (76kB)
[thumbnail of Tesis Azkan BAB 3.docx] HTML
Download (89kB)
[thumbnail of Tesis Azkan BAB 4.docx] HTML
Restricted to Repository staff only

Download (331kB)
[thumbnail of Tesis azkan BAB 5.docx] HTML
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)

Abstract

Al-Imâm al-Ghazâlî dan al-Imam al-Zarnûjî adalah dua orang ulama besar juga pemikir muslim yang berkompeten pada zamannya yang sangat memperhatikan tentang interaksi edukatif pendidik dan peserta didik untuk meraih ilmu dan keberkahannya. Kondisi dunia pendidikian saat ini sangat memprihatinkan dimana interaksi antara pendidik dan peserta didik kurang terjalin dengan baik sehingga yang berimplikasi pada kurang tercapainya tujuan pembelajaran, sehubungan dengan hal itu, maka penulis ingin meneliti lebih dalam tentang pandangan al-Imâm al-Ghazâlî dan al-Imam al-Zarnûjî tentang interaksi edukatif pendidik dan peserta didik ini, persamaaan dan perbedaan keduanya serta relevansinya terhadap pendidikan kontemporer. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis komparasi. Data yang digunakan bersumber dari data primer, yaitu kitab Ihyâ ulûm al-dîn dan kitab Ta’lîm al-Muta’allim. Sedangkan data skunder yaitu buku- buku atau tulisan- tulisan tentang pemikiran al-Imâm al-Ghazâlî dan Al-Imam al-Zarnûjî yang berkaitan dengan interaksi edukatif pendidik dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan teknik analisis datanya menggunakan intellectual biography . Hasil penelitian ini, penulis berkesimpulan bahwa dalam perspektif al-Imâm al-Ghazâlî al-Imam al-Zarnûjî seorang pendidik (al-Mu’allim) hendaknya : (1) Mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang ilmu yang hendak disampaikannya. (2) Mengamalkan ilmunya dan menjadi teladan. (3) Mencintai peserta didiknya anak kandungnya sendiri. (4) Berwibawa. (5) Santun. (6) memahami psikologi peserta didik. Sedangkan adab- adab seorang peserta didik (al-Muta’allim) adalah: (1) Meluruskan niat semata- mata mengharap ridha Allah SWT. (2) Bersikap Wara’ dan menghindari kesombongan. (3) Ta’zhim kepada guru dan ilmu. (4) Memahami hikmah dan tujuan dari ilmu. (5) Selektif dalam memilih pendidik. (6) Mempelajari ilmu dengan sistematis dan konprehensif. Secara umum pendapat keduanya tidak jauh berbeda mengingat mereka hidap pada abad yang sama walaupun tetap memiliki sedikit perbedaan. Pendidikan dalam perspektif al-Imâm al-Ghazâlî dan al-Imam al-Zarnȗjî bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan pemahaman tetapi juga transfer nilai dan adab- adab maka penulis menemukan adnaya relevansi dengan UU RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Permendikbud RI No. 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal dan Permendiknas RI No.16 Tahun 2007 tentang Standar KualifikasiAkadmik dan Kompetensi Guru.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 08 Jun 2020 04:52
Last Modified: 08 Jun 2020 04:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/10430

Actions (login required)

View Item View Item