PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI (1940-2015) TENTANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM PERSPEKTIF GENDER

RITAWATI, RIT (2019) PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI (1940-2015) TENTANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM PERSPEKTIF GENDER. PhD thesis, Pascasarjana Doctor.

[thumbnail of SINOPSIS DISERTASI Ritawati.pdf]
Preview
PDF
Download (730kB) | Preview

Abstract

Isu perempuan dan pengembangan masyarakat Islam merupakan dua kajian terpisah yang jarang sekali diintegrasikan menjadi satu domain khusus dalam kajian kesarjanaan. Sebagai sebuah diskursus, pengembangan masyarakat Islam merupakan salah satu wacana kunci di kancah dunia Islam yang baru saja terlepas dari kungkungan kolonialisme dan masih berusaha dalam mengembangkan negaranya (state-building). Di lain pihak, isu perempuan juga telah menjadi bagian dari isu internasional dengan agenda global empowerment of women. Penelitian ini mengkaji hal tersebut lewat studi tokoh feminis muslimah kontemporer asal Maroko, Fatima Mernissi (1940-2015), seorang sosiolog dan feminis muslimah serta aktivis masyarakat. Kerangka pemikiran Mernissi terkait pengembangan masyarakat Islam berwawasan gender juga akan dijadikan sebagai lensa untuk meneropong masyarakat Islam Indonesia. Kajian ini merupakan kajian pustaka (library research) yang mengkaji tiga persoalan utama; (1) apa saja isu-isu strategis perempuan dalam masyarakat Islam menurut Fatima Mernissi? (2) bagaimana pemikiran Mernissi tentang pemberdayaan perempuan di masyarakat Islam dalam perspektif pengembangan masyarakat? (3) bagaimana relevansi dan kontekstualisasi pemikiran pemberdayaan masyarakat Islam perspektif gender Fatima Mernissi dalam konteks Indonesia?. Sumber primer dalam penelitian ini, secara umum adalah karya-karya utama Fatima Mernissi. Perspektif yang dipakai adalah teori pengembangan masyarakat dan perspektif gender. Hermeneutika, sejarah intelektual, dan pendekatan fiqih Islam juga menjadi instrumen analisis. Hasil penelitian membawa kepada beberapa kesimpulan inti. Pengembangan masyarakat Islam di masa kini harus diposisikan dalam konteks negara Islam pasca kolonial. Konteks ini membawa masyarakat Islam ke dalam sebuah pusaran modernitas di satu sisi dan tantangan untuk menjaga tradisi di sisi lain. Mernissi berkesimpulan bahwa perempuan berada di sudut marjinal dalam konstelasi ummah konvensional. Mernissi menekankan prinsip demokrasi dan keadilan sosial dalam konteks kewarganegaraan. Ia menawarkan beberapa strategi yang penulis ringkas sebagai “strategi ganda”. Ia mencakup strategi kebudayaan yang memuat agenda rekonstruksi historis-teologis sebagai bentuk revolusi dari “dalam” serta peningkatan akses terhadap pendidikan bagi seluruh masyarakat tanpa pandang bulu. Strategi kedua berada di level kebijakan politik dan ekonomi yang menempatkan pengembangan masyarakat sebagai micro-politik dengan menggandeng pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan terutama terkait hukum keluarga yang tidak lagi berlandaskan kepada antagonisme seksual. ia mencakup penyediaan lapangan pekerjaan bagi perempuan, penyediaan fasilitas publik ramah gender, partisipasi politik perempuan, dan de-kapitalisasi perempuan. Dalam kaitannya dengan pengembangan masyarakat Islam Indonesia, mengacu kepada kerangka pemikiran Mernissi, terdapat setidaknya dua beberapa persoalan yang harus diatasi. Di antaranya adalah masih adanya relation of dependence dalam perundang-undangan keluarga sehingga menyebabkan perempuan menjadi terbatas di domestik, tidak produktif secara ekonomi, dan pada gilirannya menjadi faktor penghambat bagi agenda pembangunan dalam kerangka nation-building. Dalam kancah politik, meskipun pemerintah telah cukup berhasil dalam menciptakan keadilan gender melalui strategi top-down, akan tetapi realitas di lapangan menunjukkan senjangnya regulasi dan kenyataan.

Item Type: Thesis (PhD)
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Pasca Magister > S3 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: M. Najib Ali
Date Deposited: 10 Jul 2019 02:39
Last Modified: 10 Jul 2019 02:39
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/6989

Actions (login required)

View Item View Item