IMPLEMENTASI ZAKAT PROFESI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada SD Negeri 1 Tanjungan Desa Tanjungan Kec. PematangSawa Kab. Tanggamus)

Sugiarto, Wiwid (2018) IMPLEMENTASI ZAKAT PROFESI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada SD Negeri 1 Tanjungan Desa Tanjungan Kec. PematangSawa Kab. Tanggamus). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of fix.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam syariat Islam, salah satu cara untuk mengatur, mendapatkan, dan memanfaatkan harta adalah melalui zakat. Zakat adalah merupakan rukun Islam yang ketiga, dan merupakan rukun yang terpenting setelah salat. Zakat merupakan ibadah yang berkaitan dengan harta benda, mengandung dua dimensi yaitu dimensi hablum minallah yang mengatur hubungan antara manusia dengan penciptanya dan hablum minannas yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia. Sehingga dapat kita lihat banyak ayat-ayat Al-Quran dan Hadis menggandengkan perintah shalat dengan perintah zakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Penghasilan Aparatur Sipil Negara Guru SD Negeri 1 Tanjungan sudah wajib mengeluarkan Zakat Profesi dan Bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang praktik Zakat Profesi di lingkungan Guru SD Negeri 1 Tanjungan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Zakat Profesi di kalangan Aparatur Sipil Negara Guru SD Negeri 1 Tanjungan dan pandangan Hukum Islam terhadap pelaksanaan zakat profesi Guru SD Negeri 1 Tanjungan. Penelitian ini penelitian lapangan (Field Reseach), dengan mengumpulkan data secara langsung melalui wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait di lingkungan SD Negeri 1 Tanjungan, yang meliputi Kepala Sekolah, Guru. Karena populasi dari penelitian ini kurang dari 100, maka semua populasi dijadikan sampel. Pengolahan data dilaksanakan melalui tahap editing, systematizing kemudian data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan menggunakan pola fikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan Zakat Profesi Guru SD Negeri 1 Tanjungan belum sepenuhnya berjalan. Karena penghasilan yang mereka terima belum mencapai batas nishab sesuai dengan kesepakatan ijtihad para ulama dan Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 tentang zakat penghasilan dengan batasan nisab 85 gram emas. Dalam pandangan Hukum Islam seseorang baru berkewajiban berzakat apabila harta yang dimilikinya mencapai nishab. Seseorang yang berhutang dan sudah jatuh tempo untuk membayarnya, jelas punya kewajiban nomor satu untuk membayar hutangnya. Sedangkan kewajiban membayar zakat baru dilakukan apabila hutang yang menjadi kewajiban telah dibayarkan terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 04 Dec 2018 03:55
Last Modified: 04 Dec 2018 03:55
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/5147

Actions (login required)

View Item View Item