SEXUAL ABUSE TERHADAP ANAK PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM ZAKIAH DARADJAT

Halim, Abdul (2018) SEXUAL ABUSE TERHADAP ANAK PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM ZAKIAH DARADJAT. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

HTML Download (54kB)

Abstract

Masa kanak-kanak dipandang sebagai masa terpenting dalam kehidupan seseorang. Bermain dan berteman memiliki peranan yang besar dalam membentuk jiwa. Ia layaknya cermin, seorang anak akan menjadi cermin bagi orang yang dipilihnya untuk menjadi teman atau sahabatnya. Orangtua dan guru adalah pembina pribadi yang baik dalam hidup anak. Namun sebaliknya, fakta membuktikan bahwa pendidik (Orangtua dan guru) tidak mencerminkan bagaimana seharusnya seorang pendidik itu membimbing, bukan menjadi seorang yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Dalam kasus sexual abuse ini, Peneliti melihat dengan sudut pandang Prof. Dr. Zakiah Daradjat, dan mendapatkan suatu rumusan masalah, bagaimanakah pemikiran Prof. Dr. Zakiah Daradjat dalam penanganan kasus Sexual Abuse terhadap anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan. Kepustkaan adalah penelitian yang memfokuskan pembahasan pada literature-literatur, baik berupa buku, periodical, seperti majalah ilmiah, dokumen, dan materi perpustakaan lainnya, yang dapat dijadikan sumber rujukan. Penelitian kepustakaan berbeda dengan penelitian lapangan, lokasi pengumpulan data, dapat ditemukan dimanapun manakala tersedia kepustakaan yang sesuai dengan objek penelitian tersebut. Dalam upaya menanggulangi kasus kekerasan seksual terhadap anak, melalui peran pendidikan Islam dengan sudut pandang Prof. Dr. Zakiah Daradjat. Bahwasannya, yang berperan terhadap kasus tersebut ialah terletak pada, pendidikan Islam itu sendiri. Kemudian, siapa saja yang berperan dibalik itu semua, ialah Orangtua, Guru, dan Masyarakat sekitar. Kesimpulannya, kekerasan seksual yang terjadi terhadap anak-anak, akan mengakibatkan berbagai macam hal gangguan, yang akan dialami oleh si anak. Anak yang seharusnya dapat bermain bersama dengan teman-temannya, belajar dengan tenang, kehidupan yang bahagia. Justru terganggu psikologisnya, fisiknya, akibat dari kekerasan seksual. Orangtua, guru, dan masyarakat, mereka semua yang bertanggung jawab dalam membina kepribadian anak-anak menjadi baik, bukan justru menjadi ancaman bagi mereka

Actions (login required)

View Item