KEPEMIMPINAN ADAT LAMPUNG SAIBATIN PERSPEKTIF FIQH SIYASAH (Studi di Pekon Pagar Dalam Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat)

LEZA, YULIDA (2018) KEPEMIMPINAN ADAT LAMPUNG SAIBATIN PERSPEKTIF FIQH SIYASAH (Studi di Pekon Pagar Dalam Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kepemimpinan adat Saibatin mempunyai ciri khas tersendiri, karena kepemimpinan adat adalah kepemimpinan tradisional yang menganut pelimpahan wewenang dan kekuasaan yang berdasarkan garis keturunan (Monarki). Dalam kepemimpinan adat Lampung Saibatin untuk mendapatkan gelar adat mesti memenuhi syarat-syarat seperti mempunyai garis keturunan Saibatin, anak laki-laki tertua, beragama Islam, sudah menikah atau baligh. Selain itu untuk menduduki struktur kepemimpinan adat Saibatin mempunyai kelipatan 4 (empat), setiap jenjang atau tingkat adat sebelumnya mesti mempunyai minimal 4 pemapah gelar adat. Alsannya karena kedudukan adat mesti di wariskan secara turun temurun, jika sang ayah keturunan Saibatin dan mempunyai kekuasaan terhadap suatu wilayah tertentu maka sang anak memegang tumpuk kepemimpinan atas wilayah tersebut sepeninggalan ayahnya dan hak-hak keturunannyapun diakui. Permasalah dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk kepemimpinan adat Saibatin di Pekon Pagar Dalam dan bagaimana pandangan fiqh siyasah terhadap kepemimpinan adat Saibatin di Pekon Pagar Dalam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk kepemimpinan adat Saibatin dan bagaimana perspektif fiqh siyasah terhadap kepemimpinan adat Saibatin di Pekon Pagar Dalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriftif analisis. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari sejumlah responden yang terdiri dari masyarakat yang dianggap mempuni untuk dimintai keterangan dan para Saibatin Pekon Pagar Dalam. Sedangkan data Skunder dilakukan melalui kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi dengan bantuan buku-buku yang terdapat pada perpustakaan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview dan pustaka. Hasil dari penelitian ini dari sisi tinjauan pandangan fiqh siyasah tentang kepemimpinan adat Saibatin di Pekon Pagar Dalam terdapat beberapa kesenjangan dengan kepemimpinan perspektif fiqh siyasah. Alasannya bahwa kepemimpinan adat Saibatin termasuk kedalam sistem pemerintahan Monarki, di mana pemimpin tertinggi dapat naik tahta tanpa berdasarkan pilihan rakyat atau masyarakat melaikan melalui suksesi secara turun temurun dan dikelompokan dalam bentuk stratifikasi sosial yang bersipat tertutup, apalgi kekuasaan tertinggi dalam sistem Monarki berada di tangan seorang raja. Kepemimpinan adat Saibatin merupakan kepemimpinan yang tidak membuka peluang kepada orang lain untuk menjadi pemimpin adat. Sebab dalam kepemimimpinan Islam tidak ada keharusan calon pemimpin dari keturunan pemimpin sebelumya, namun Islam juga tidak melarang untuk calon pemimpin itu boleh dari keturunan pemimpin sebelumnya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 24 Jul 2018 07:43
Last Modified: 24 Jul 2018 07:43
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4111

Actions (login required)

View Item View Item