PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN KALIAWI TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN

ROSIANAH, R (2018) PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN KALIAWI TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI FULL ROSIANAH_ROSIANAH_1421010014.pdf]
Preview
PDF
Download (3MB) | Preview

Abstract

Perjanjian perkawinan dapat difungsikan sebagai persiapan untuk memasuki bahtera rumah tangga. Perjanjian perkawinan adalah perjanjian yang diadakan sebelum perkawinan dilangsungkan. Perjanjian perkawinan mempunyai syarat, yakni perjanjian perkawinan yang dibuat itu tidak bertentangan dengan syariat Islam atau hakikat perkawinan. Di Indonesia, terdapat 3 (tiga) peraturan yang mengatur masalah perjanjian perkawinan, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (buku kesatu), Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan (pasal 29), dan Kompilasi Hukum Islam (pasal 45-52). Perjanjian perkawinan berfungsi untuk meminimalisir dan menghindari terjadinya perselisihan antara suami istri, dan memberikan kepastian hukum antara hak dan kewajiban masing-masing pihak. Namun oleh sebagian masyarakat Kelurahan Kaliawi menganggap perjanjian perkawinan sebagai persoalan yang sensitive, tidak lazim,egois dan matrealistikkarena belum apa apa sudah membicarakan soal harta. Permasalahan yang diteliti penulis yakni bagaimana pandangan masyarakat Kelurahan Kaliawi tentang perjanjian perkawinan. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah ingin mengetahui bagaimana pandangan dari masyarakat Kelurahan Kaliawi tentang perjanjian perkawinan. Selain itu faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat Kelurahan Kaliawi tidak menggunakan pejanjian perkawinan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian field research (lapangan). Sifat penelitian ini deskriptif. Data diambil dari dua sumber yaitu sumber primer (data yang diperoleh langsung dari lapangan oleh penulis) dan sumber sekunder(data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan masyarakat yakni, kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, dan beberapa masyarakat yang sudah menikah, library research (kepustakaan) dan dokumentasi yaitu data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan yang berhubungan dengan perjanjian perkawinan kemudian data dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terkaitpandangan masyarakat Kelurahan Kaliawi tentang perjanjian perkawinan, bahwa masyarakat beranggapan perjanjian perkawinan hanya sekedar taklik talak, selain itu menurut mereka membuat perjanjian perkawinan itu tidak etis. Maka ketika ide untuk membuat perjanjian perkawinan dilontarkan, bukan tidak mungkin akan terjadi perbedaan pendapat atau pertengkaran antara suami istri, bahkan bisa mengakibatkan menjadi masalah keluarga antar calon besan, karena membuat perjanjian perkawinan dianggap sebagai tindakan yang materialistis.Faktor yang melatarbelakangi masyarakat Kelurahan Kaliawi tidak membuat perjanjian antara lain karena rendahnya pendidikan Agama, Faktor kesadaran masyarakat , kurangnya penyuluhan dan faktor pengaruh ekonomi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 07 Jun 2018 03:36
Last Modified: 07 Jun 2018 03:36
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3744

Actions (login required)

View Item View Item