TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL PADA PRODUK MAKANAN OLAHAN KERIPIK PISANG (Studi pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika) Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM MUI) Provinsi Lampung

Prabowo, Ricky (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL PADA PRODUK MAKANAN OLAHAN KERIPIK PISANG (Studi pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika) Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM MUI) Provinsi Lampung. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf]
Preview
PDF
Download (4MB) | Preview

Abstract

MUI melalui LPPOM dan Komisi Fatwa berupaya untuk memberikan jaminan produk halal melalui instrumen sertifikat dan labeliasi halal. Sedikit dari pelaku usaha tersebut terkadang ada yang tidak memperpanjang sertifikasi halal dengan alasan sudah terdaftar ada pula yang tidak mendaftar sama sekali dengan alasan terkendala biaya dan lain sebagainya. Dalam pemeriksaan yang dilakukan auditor eksternal, pelaku usaha dikhawatikan tidak jujur tentang bahan yang bertujuan untuk keuntungan pribadi. Laporan berkala setiap 6 bulan sekali kepada LPPOM MUI tidak dapat menutup kemungkinan dengan ketidaksesuaian bahan dan lainnya. Kurangnya audit eksternal yang memeriksa 6 bulan sekali dari pihak LPPOM dimanfaatkan pelaku usaha untuk tidak memperpanjang sertifikasi halal. Hal ini sangat disayangkan tentang kesadaran pelaku usaha dalam menjalankan prosedur pengajuan sertifikasi halal yang telah dilakukan sebelumnya. Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut pertama, bagaimana prosedur pengajuan sertifikasi halal di LPPOM MUI provinsi lampung kedua, bagaimana tinjauan hukum islam terhadap legalitas sertifikasi halal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan di bidang makanan olahan terkait sertifikasi halal di makanan olahan keripik pisang di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, jenis penelitian adalah kualitatif dengan tehnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pola berfikir induktif. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dan interview. Temuan dari penelitian ini adalah pertama, bahwa pelaku usaha keripik pisang olahan yang tidak mempunyai sertifikasi halal dikarenakan tidak mengetahui prosedur pengajuan sertifikasi halal salah satunya dalam biaya. Kedua, penjadwalan audit lapangan yang dilakukan LPPOM MUI dihimbau untuk kejujuran bahan oleh pelaku usaha dan kurangnya audit internal yang bertanggungjawab menyebabkan sulitnya berkordinasi pada pelaku usaha tersebut yang di mana pelaku usaha hanya memberi laporan 6 bulan sekali pada LPPOM MUI. Ketiga, keterbatasan audit eksternal yang mengecek 6 bulan sekali menyebabkan pelaku usaha masih dapat menggunakan hak sertifikasi halal tanpa memperpanjang. Keempat, berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Hadist produk kemasan makanan olahan yang tidak memiliki label halal termasuk dalam subhat yang sebaiknya dihindari. Kelima, sertifikasi halal sejalan dengan dalil Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 May 2018 02:38
Last Modified: 16 May 2018 02:38
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3602

Actions (login required)

View Item View Item