PERAN KIAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH KRUI PESISIR BARAT

RENI, SAFITRI (2024) PERAN KIAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH KRUI PESISIR BARAT. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK RENI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Peran Kiai merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki pemahaman tentang agama Islam yang lebih baik dalam kapasitasnya sebagai pemimpin di pondok pesantren. Namun, dalam kenyataannya masih ada kesenjangan antara harapan akan akhlak yang diajarkan dan perilaku sehari-hari santri di pondok pesantren Al-Falah, seperti menyapa dengan teman sebaya menggunakan bahasayang kurang sopan salam, tidak shalat berjamaah, tidak hafalan, berkelahi dan keluar pesantren tanpa izin, sanksi atau hukuman yang diberikan oleh Kiai kepada santri tergantung dari kesalahan yang dilakukan oleh santri, misalnya berupa teguran, membaca Al-Qur’an, bersih-bersih lingkungan, dipanggil orang tuanya dan sanksi yang paling berat adalah dikeluarkan dari pondok pesantren. Ini menjadi hal yang menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian guna mengkaji secara mendalam tentan peran Kiai dalam pembinaan akhlak santri di pondok pesantren Al- Falah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi, dan sumber data dibagi menjadi dua bagian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, data primer diperoleh langsung dari pimpinan pondok pesantren, ustadz atau guru dan santri, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, dokumen resmi, internet dan arsip tentang pondok pesantren Al-Falah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Kiai dalam pembinaan akhlak santri di pondok pesantren Al-Falah meliputi ; peran Kiai sebagai pemimpin yang tidak hanya mengajarkan ilmu keagamaan dan sosial kepada santri tetapi juga membantu santri mengamalkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, peran Kiai sebagai pengasuh dan orang tua kedua berperan menyampaikan ajaran Islam secara mendalam dan memberikan bimbingan personal dalam aspek spiritual dan menjadi tempat diskusi mengenai masalah pribadi yang terjadi kepada santri, Kiai juga mendengarkan dan memberikan nasehat dengan kasih sayang. Peran Kiai sebagai pendidik melakukan dan pengawasan terhadap santri terutama dalam hal pembinaan akhlak agar santri menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah. Peran Kiai sebagai figure moral dan teladan nyata bagi santri, santri belajar menerapkan akhlak yang baik melalui pengamatan langsung terhadap tindakan Kiai dalam berbagai situasi baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat. Kedepannya diharapkan pembinaan akhlak dipondok pesantren ini harus ditingkatkan dengan mengoptimalkan peran dari semua pihak. Kata Kunci: Peran Kiai dan Akhlak Santri. ABSTRACT The role of a Kiai involves actions taken by someone who has a better understanding of Islam in his capacity as a leader in Islamic boarding schools. However, there is still a gap between the moral expectations taught and the daily behavior of students at the Al-Falah Islamic boarding school. Examples of this behavior include using impolite language when greeting peers, not praying in congregation, failing to memorize religious texts, fighting, and leaving the boarding school without permission. The sanctions or punishments given by the Kiai to students depend on the mistakes made. These can range from reprimands, reading the Qur'an, cleaning the environment, being summoned by their parents, and the most severe punishment being expulsion from the boarding school. This discrepancy presents an interesting area for researchers to study the role of the Kiai in fostering the morals of students at the Al-Falah Islamic boarding school. This study uses a qualitative research method that is descriptive. Data was collected through in-depth interviews, observation, and documentation, and data sources were divided into two parts: primary and secondary data sources. Primary data was obtained directly from the leadership of the Islamic boarding school, ustadz or teachers, and students, while secondary data sources were obtained from books, official documents, the internet, and archives about the Al-Falah Islamic boarding school. The results of this study show that the role of the Kiai in fostering the morals of students at the Al-Falah Islamic boarding school includes: the Kiai's role as a leader who not only teaches religious and social knowledge to students but also helps them practice these teachings in their daily lives; the Kiai's role as a caregiver and second parent, conveying Islamic teachings in depth, providing personal guidance in spiritual aspects, and becoming a place for discussion about personal problems faced by students. The Kiai also listens and gives advice with affection. The Kiai's role as an educator involves supervising students, especially in terms of moral development, so that students become a young generation with good morals. The Kiai serves as a moral figure and a real example for students, who learn to apply good morals through direct observation of the Kiai's actions in various situations both in the boarding school environment and in the community. In the future, it is hoped that moral development in Islamic boarding schools will be improved by optimizing the role of all parties involved. Keywords: Role of Kiai and Student Morals.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Aug 2024 04:29
Last Modified: 16 Aug 2024 04:29
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34758

Actions (login required)

View Item View Item