STRATEGI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN DAN KETERAMPILAN (Studi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kali Awi Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)

Siti, Patimah (2024) STRATEGI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN DAN KETERAMPILAN (Studi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kali Awi Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK SITI PATIMAH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung (LPMK) merupakan salah satu wadah yang terbentuk atas prakarsa dari masyarakat yang di fasilitasi pemerintah kampung atau desa melalui musyawarah dan mufakat dan juga sebagai mitra pemerintah kampung atau desa dalam menampung, mewujudkan aspirasi dan mengatasi kebutuhan dari masyarakat. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung (LPMK) diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yaitu tentang pemerintahan daerah dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yaitu tentang Kampung/Desa, dimana disebutkan bahwa: “Desa atau yang disebut dengan nama lain bahwa Desa ialah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki wewenang untuk mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan di hormati dalam sistem pemerintahan Negera Kesatuan Republik Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dan keterampilan? Apa dampak program Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dan keterampilan? Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan, dimana jenis penelitian ini berusaha untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai permasalahan yang ada di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data pada penelitian ini ada tiga yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer diperoleh dari responden mengenai strategi dari program LPMK, sedangkan data sekundernya berupa buku, jurnal, e-book dan data yang tersimpan di website mengenai data-data tang diperlukan oleh peneliti. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah teori Struktural Fungsional dari Talcott Parson. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa strategi LPMK dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dan keterampilan yaitu dengan cara sosialisasi rekrutmen anggota dari rumah kerumah dan juga diberikan brosur, LPMK juga melakukan kerjasama dalam tercapainya program yaitu bekerjasama dengan dengan tokoh agama, ta‟mir masjid, ketua majlis taklim dan bendahara LPMK. Adapun rangkaian program dari LPMK dalam meningkatkan pemahaman keagamaan yaitu pertama program harian terdiri dari kegiatan belajar Al-Quran, belajar menjadi imam, belajar dalam pembacaan Al-Barzanji, belajar azan dan iqomah, kedua program mingguan terdiri dari praktek penyelenggaraan jenazah untuk remaja dan anak-anak, belajar pembacaan khutbah untuk remaja dan anak-anak, pengajian remaja dan anak-anak, pengajian ibu-ibu, ketiga program bulanan terdiri dari praktek penyelenggaraan jenazah bapak-bapak dan ibu-ibu. Sedangkan rangkaian program dari LPMK dalam meningkatkan keterampilan yaitu terdapat pada program mingguan yakni pelatihan kerajinan daur ulang sampah air kemasan gelas. Dari strategi LPMK terdapat dampak dari program yang dilakukan yaitu dampak dalam meningkatkan pemahaman keagamaan yaitu pertama menambah ilmu agama, dimana sebelumnya pemahaman keagamaan masyarakat masih kurang dengan adanya program LPMK sedikit demi sedikit bisa menambah pengetahuan dan pemahaman agama dari masyarakat. Kedua meningkatkan rasa percaya diri, dimana sebelumnya masyarakat kurang berani untuk tampil dihadapan banyak orang pada kegiatan-kegiatan keagamaan dengan adanya program LPMK rasa percaya diri dari masyarakat mulai meningkat. Ketiga memperkuat kontak sosial, dengan adanya program keagamaan ini akan adanya interaksi, tatap muka, silaturahmi sehingga bisa memperkuat kontak sosial dari masyarakat. Sedangkan untuk dampak program keterampilan yaitu pertama mendaur ulang sampah menjadi bernilai ekonomis, dengan adanya program LPMK ini maka akan mengurangi sampah berupa air kemasan gelas ini menjadi barang yang bernilai atau menjadi barang yang bermanfaat lagi. Kedua meningkatkan kreativitas masyarakat, dimana sebelumnya kreativitas dari masyarakat masih kurang dalam memanfaatkan sampah yang ada dilingkungan sekitar, dengan adanya program LPMK ini bisa melatih dan meningkatkan kreativitas masyarakat. Ketiga memperkuat kontak sosial, dengan adanya program keagamaan ini akan adanya interaksi, tatap muka, silaturahmi sehingga bisa memperkuat kontak sosial dari masyarakat. Kata Kunci: LPMK, Masyarakat, Strategi. ABSTRACT The Village Community Empowerment Institution (LPMK) is a forum formed on the initiative of the community, facilitated by the village or village government through deliberation and consensus and also as a partner of the village or village government in accommodating, realizing aspirations and addressing the needs of the community. Village Community Empowerment Institutions (LPMK) are regulated in Law Number 23 of 2014, namely regarding regional government and Law Number 6 of 2014, namely regarding Villages/Villages, where it is stated that: "Village or what is called by another name, Village is a unit a legal community that has the authority to regulate and manage the interests of local communities, based on local origins and customs that are recognized and respected in the government system of the Unitary State of the Republic of Indonesia. The formulation of the problem in this research is what is the strategy of the Village Community Empowerment Institute in increasing religious understanding and skills? What is the impact of the Village Community Empowerment Institute program in increasing religious understanding and skills? This research is a type of field research, where this type of research seeks to collect data and information regarding problems in the field. This research uses a qualitative descriptive research method through a sociological approach. There are three data collection methods in this research, namely observation, interviews and documentation. Primary data was obtained from respondents regarding the strategy of the LPMK program, while secondary data was in the form of books, journals, e-books and data stored on websites regarding data needed by researchers. The theory used to analyze this research is Talcott Parson's Structural Functional theory. From the results of this research, it can be seen that LPMK's strategy in increasing religious understanding and skills is by socializing the recruitment of members from house to house and also providing brochures. taklim and LPMK treasurer. The series of programs from LPMK to increase religious understanding are the first daily program consisting of Al-Quran learning activities, learning to be a priest, learning to read Al-Barzanji, learning the call to prayer and iqomah, secondly the weekly program consists of the practice of holding corpses for teenagers and children. children, learning to read sermons for teenagers and children, reciting sermons for teenagers and children, reciting sermons for mothers, the three monthly programs consist of the practice of holding the bodies of fathers and mothers. Meanwhile, a series of programs from LPMK to improve skills are included in the weekly program, namely training in crafts for recycling glass bottled water waste. From the LPMK strategy, there is an impact of the program carried out, namely the impact in increasing religious understanding, namely first increasing religious knowledge, where previously the community's religious understanding was still lacking. With the LPMK program little by little it can increase the community's knowledge and understanding of religion. Second, increasing self-confidence, where previously people did not have the courage to appear in front of many people at religious activities. With the LPMK program, people's self-confidence began to increase. Third, strengthening social contact, with this religious program there will be interaction, face-to-face, friendship so that it can strengthen social contact among the community. Meanwhile, the impact of the skills program is to first recycle waste into economic value. With the LPMK program, it will reduce waste in the form of glass bottled water into valuable items or become useful items again. Secondly, increasing community creativity, where previously community creativity was still lacking in utilizing waste in the surrounding environment, with this LPMK program we can train and increase community creativity. Third, strengthening social contact, with this religious program there will be interaction, face-to�face, friendship so that it can strengthen social contact among the community. Keywords: LPMK, Community, Strategy.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Aug 2024 07:22
Last Modified: 14 Aug 2024 07:22
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34715

Actions (login required)

View Item View Item