PENERAPAN TARI TRADISIONAL BEDANA LAMPUNG DALAM MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD SINAR TELADAS TULANG BAWANG

NUR, AYU PUTRI (2024) PENERAPAN TARI TRADISIONAL BEDANA LAMPUNG DALAM MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD SINAR TELADAS TULANG BAWANG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Perkembangan motorik kasar adalah kemampuan yang berhubungan dengan gerakan otot-otot besar dalam melalukan pengendalian gerakan tubuh untuk merangsang perkembangan motorik kasar meliputi melompat, bersiul, memanjat, menekan, berlari, berdiri dengan satu kaki membuat ekspresi senang dan sedih. Tetapi masih banyak anak yang kemampuan motorik kasarnya belum berkembang secara optimal hal ini disebabkan oleh beberapa factor, misalnya kurangnya media yang mendukung untuk membantu anak meningkatkan kemampuan motorik kasarnya, guru kurang mengenalkan tari kepada anak. Berdasarkan permasalahan diatas, maka terdapat beberapa metode atau cara yang bisa digunakan untuk membantu anak meningkatkan kemampuan motorik kasarnya, salah satunya yaitu menari tari bedana lampung. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui penerapan tari bedana lampung dalam meningkatkan motorik kasar anak usia dini di Paud Sinar Teladas Tulang Bawang. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu Metode Penelitian Tindakan Kleas atau Classroom Action Research dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Action Research mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Penelitian tindakan kelas juga dapat dikatakan bahwa pihak yang terlibat dalam PTK mencoba untuk mengembangkan kemampuan serta mendeteksi dan memecahkan sebuah masalah-masalah yang terjadi dalam suatu pembelajaran dikleas melalui tindakan kelas bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau dapat memperbaiki situasi kemudian serta cermat mengamati pelaksanaanbya untuk mengukur tindakan keberhasilan. Alat pengumpul data terdiri dari Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian tidakan kelas (PTK) tentang penerapan tari tradisional bedana lampung dalam meningkatkan motorik kasar anak usia dini dari 12 peserta di Paud Sinar Teladas Kabupaten Tulang Bawang dapat disimpulkan bawah menerapkan tari tradisional bedana lampung dapat meningkatkan motorik kasar anak. Berdasarkan hasil penelitian anak berkembang sangat baik. Hal ini dapat di lihat dari adanya peningkatan kemampuan motorik kasar yang mencapai berkembang sangat baik dengan persentase 86.62%. Dan tari tradisional bedana lampung di Puad Sinar Teladas Tulang iii Bawang sangat bagus untuk meningkatkan motorik kasar pada aspek gerak jalan ditempat dikarenankan pada gerakan tari tradisional bedana lampung banyak menggunakan gerakan jalan di tempat, tetapi tari ini kurang tepat untuk meningkatkan motorik kasar pada aspek jalan menyilang kesamping dikarenakan pada tari bedana lampung sedikit menggunakan gerakan jalan menyilang kesamping. Demikian hasil penelitian di Paud Sinar Teladas Tulang Bawang. Kata Kunci : Motorik Kasar, Tari Tradisional iv ABSTRACT Gross motor development is the ability related to large muscle movements in controlling body movements to stimulate gross motor development including jumping, whistling, climbing, pressing, running, standing on one leg making happy and sad expressions. However, there are still many children whose gross motor skills have not developed optimally, this is caused by several factors, for example the lack of supportive media to help children improve their gross motor skills, teachers not introducing children to dance. Based on the problems above, there are several methods or methods that can be used to help children improve their gross motor skills, one of which is dancing the Bedana Lampung dance. The aim of this research is to determine the application of Lampung bedana dance in improving the gross motor skills of young children at Sinar Teladas Tulang Bawang Paud. In this research, the method used is the Kleas Action Research Method or Classroom Action Research with the Kemmis and Mc Taggart models. Action Research has an important role in improving the quality of learning if implemented properly and correctly. Classroom action research can also be said that the parties involved in PTK try to develop abilities and detect and solve problems that occur in a classroom lesson through meaningful classroom actions that are calculated to solve the problem or improve the situation later and carefully observe the implementation to measure successful action. Data collection tools consist of observation, interviews and documentation. Analysis of classroom action research data consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. Based on the results of classroom action research (PTK) regarding the application of the Lampung Bedana traditional dance in improving the gross motor skills of young children from 12 participants at Sinar Teladas Paud, Tulang Bawang Regency, it can be concluded that applying the Lampung Bedana traditional dance can improve children's gross motor skills. Based on research results, children develop very well. This can be seen from the increase in gross motor skills which reached very good development with a percentage of 86.62%. And the traditional Bedana Lampung dance at Puad Sinar Teladas Tulang Bawang is very good for improving gross motor skills in the aspect of walking in place because the traditional Bedana Lampung dance movements use a lot of walking movements in place, but this dance is not appropriate for improving gross motor v skills in the aspect of crossing sideways. because the Bedana Lampung dance uses a little sideways crossing movement. These are the results of research at Sinar Teladas Tulang Bawang Paud. Keywords: Gross Motoric, Traditional Dance

Actions (login required)

View Item