PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK TANAH DENGAN PENGGARAP KEBUN PEPAYA DALAM TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Di Desa Sukajaya Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan)

Sri, Sukaesih (2024) PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK TANAH DENGAN PENGGARAP KEBUN PEPAYA DALAM TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Di Desa Sukajaya Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK SRI SUKAESIH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Bagihasil merupakan salah satu bentuk perjanjian, atau suatu perbuatan kesepakatan antara seseorang atau beberapa orang dengan seorang atau beberapa orang lainnya untuk melakukan suatu perbuatan tertentu. Di dalam islam kerjasama sudah menetapkan rukun dan syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan perjanjian jika rukun dan syarat tidak dipenuhi maka, perjanjian tersebut dianggap batal dan perjanjian kerjasama menjadi rusak. Dengan demikian, Ibnu Hazim hanya memperbolehkan konsep “menyewakan tanah kepada orang lain dengan imbalan setengah atau sepertiga dari hasil panen”. Namun yang terjadi di Desa Sukajaya terdapat sistem bagi hasil yang tidak berimbang adanya bagi hasil yang berat sebelah antara pemilik lahan dengan penggarap kebun pepaya. Sehingga penulis tertarik menelaah lebih lanjut tentang “Praktik Bagi Hasil Antara Pemilik Tanah Dengan Penggarap Kebun Pepaya Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah (Studi di Desa Sukajaya Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan)”. Adapun permasalahan yang di angkat d™alam penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik bagi hasil antara pemilik tanah dengan penggarap kebun pepaya di desa sukajaya kecamatan katibung kabupaten lampung selatan. 2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik bagi hasil antara pemilik tanah dengan penggarap kebun pepaya di desa sukajaya kecamatan katibung kabupaten lampung selatan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan Field Research, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan untuk mengetahui pengambilah sistem bagi hasil yang di lakukan di Desa Sukajaya apakah sudah sesuai dengan hukum ekonomi syariah. Hasil analisis dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam sistem bagi hasil di Desa Sukajaya sudah memenuhi syarat bagi hasil mukhabarah dan termasuk dalah urf sahih karena tidak bertentangan dengan syara‟ praktik bagi hasilnya dibagi 50% - 50%, 50% untuk pemilik lahan dan 50% untuk penggarap akan tetapi ketika panen tiba pihak penggarap merasa keberatan karena pihak penggarap harus menanggug biaya keseluruhan. Namun pihak penggarap tetap membagi hasilnya sesuai dengan kesepakatan bersama, atas dasar kekeluargaan dan kepercayaan. Kemudian alasan lainnya sistem bagi hasil kebun pepaya dalam setiap bulan pasti mendapatkan hasil yang berbeda-beda mereka tidak bisa memastikan pendapatan setiap bulannya, sehingga untuk menambah penghasilan harian penggarap menambahkan tanaman tambahan untuk pemasukannya sehari-hari, dan untuk menutupi kerugiannya meskipun sedikit tanpa membagi hasil tanaman tambahan kepada pemilik lahan. Kata Kunci : Bagi hasil Perkebunan Pepaya, Pengambilan keuntungan dalam Hukum Ekonomi Syariah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 26 Jul 2024 07:37
Last Modified: 26 Jul 2024 07:37
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34201

Actions (login required)

View Item View Item