BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB N SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN

EVA, FATMASARI (2024) BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB N SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK EVA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Anak tunagrahita ringan yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sidomulyo Lampung Selatan memiliki keterampilan sosial yang rendah dalam hal ketidakcakapan dalam berinteraksi sosial, tidak dapat bekerja sama dengan anggota kelompok, tidak adanya saling membantu dan berbagi antar sesama. Meningkatkan keterampilan sosial anak penting karena untuk bekal dimasa depan menjadikan anak yang cakap dalam berinteraksi, bisa diajak bekerja sama, saling membantu dan saling berbagi serta dapat memiliki komunikasi dan interaksi yang baik. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan sosial anak tunagrahita ringan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sidomlyo Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan sumber data dari oenelitian ini dengan teknik purposive sampling. Sumber dan data primer didalam penelitian ini yaitu berjumlah 10 orang, yang dimana terdiri dari 4 orang anak tunagrahita anak tunagrahita, 1 orang konselor, 1 orang guru kelas atau guru pendamping, dan 4 orang tua murid anak tunagrahita ringan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah bahwasanya pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan sosial anak tunagrahita ringan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sidomulyo dilaksanakan menggunakan 4 tahapan, yaitu : 1) Tahap awal, yaitu membentuk kelompok dengan masing-masing dikelompokkan menjadi 3 orang yaitu anak tunagrahita yang memiliki kurangnya keterampilan sosial serta pengenalan anggota kelompok dan menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan. 2) Tahap Peralihan, yaitu tahap yang diisi dengan kegiatan ice breaking untuk mencairkan suasana dengan cara melakukan tembak gambar menggunakan media flashcard. 3) Tahap Kegiatan, yaitu tahap inti yang diberikan yaitu dengan menggunakan media permainan boneka profesi dengan diskusi kelompok dan memerankan perannya sebagai dokter, pasien dan orangtua dokter serta konselor menjelaskan atau memberi arahan bagaimana cara memerankan peran nya masing-masing. Kemudian media permainan puzzle dengan menyusun sebuah gambar menjadi utuh dengan konselor menjelaskan bagaimana cara menyusun sebuah gambar ini menjadi utuh. 4) Tahap Akhir, pada tahap ini terdapat tiga kegiatan yang diakukan yaitu evaluasi, keberhasilan dan hambatan, serta tindak lanjut (follow up). Pada hal ini tindak lanjut yang diberikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sidomulyo berupa diberikannya konseling kepada anak tunagrahita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan sosial anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sidomulyo telah berhasil dilakukan dan mendapat hasil yang positif walaupun membutuhkan proses yang sedikit lebih lama. Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Keterampian Sosial, Anak Tunagrahita. ABSTRACT Children with mild mental retardation at the Sekolah Sidomulyo State Special School (SLB) in South Lampung have low social skills in terms of incompetence in social interaction, not being able to work together with group members, not being able to help each other and share with each other. Improving children's social skills is important because it is a provision for the future to make children who are capable of interacting, can be invited to work together, help and share with each other and can have good communication and interaction. So the problem formulation in this research is how to implement guidance groups to improve the social skills of children with mild intellectual disabilities at the Sidomulyo State Special School (SLB), South Lampung. This type of research is lapagam research (field research) and is descriptive qualitative in nature. The source and primary data in this research were 10 people, consisting of 4 mentally retarded children, 1 counselor, 1 class teacher or accompanying teacher, and 4 parents of mentally retarded children. The data sources in this research are secondary data sources obtained from books, journals and the internet. Data collection techniques in this research are observation, interviews and documentation. The data analysis technique used in this research is a data analysis model consisting of data reduction, data presentation and decision making. The results of this research are that the implementation of group guidance to improve the social skills of mildly mentally retarded children at the Sidomulyo State Special School (SLB) was carried out in 4 stages, namely: 1) The initial stage, namely forming groups with each grouped into 3 people, namely children. mentally retarded who have a lack of social skills as well as introducing group members and explaining the aims and objectives of activities. 2) Transition Stage, namely the stage filled with ice breaking activities to lighten the atmosphere by shooting pictures using flashcard media. 3) Activity Stage, namely the core stage given, namely by using professional puppet play media with group discussions and acting out their roles as doctors, patients and parents of doctors as well as counselors explaining or giving directions on how to act out their respective roles. Then the media is a puzzle game by arranging a picture to make it whole with the counselor explaining how to put this picture together to make it whole. 4) Final Stage, at this stage there are three activities carried out, namely evaluation, successes and obstacles, and follow-up. In this case, the follow-up provided by the Sidomulyo State Special School (SLB) was in the form of providing counseling to mentally retarded children. The conclusion of this research is that the implementation of group guidance to improve the social skills of mentally retarded children at the Sidomulyo State Special School (SLB) has been successfully carried out and obtained positive results even though it requires a slightly longer process. Keywords: Group Counseling, Social Skills, Mentally Retarded Child.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 26 Jul 2024 06:58
Last Modified: 26 Jul 2024 06:58
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34190

Actions (login required)

View Item View Item