TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK PERAHU DENGAN NELAYAN SECARA BERSYARAT (Studi Kasus di Desa Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat)

Lesta, Monika (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK PERAHU DENGAN NELAYAN SECARA BERSYARAT (Studi Kasus di Desa Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK LESTA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Masyarakat Desa Way Sindi Utara yang mayoritas adalah pekerjannya nelayan pencari benur walaupun ada sebagian yang mencari ikan. Benur adalah istilah benih udang yang umum digunakan untuk anak udang pasca larva. Istilah benur digunakan untuk membedakan dengan jenis benih dari binatang lain. Perjanjian nelayan benur yang sistemnya dibagi 3 menggunakan akad Mudharabah. Di mana pemilik perahu sebagai pemberi modal dan nelayan sebagai pengelola dengan syarat hasil benur dijual ke pemilik perahu. Dimana ketentuan hasilnya di bagi 3 ketika benurnya sudah dijual, yaitu mendapatkan 2:1 dari hasil yang di dapat, 2 bagian untuk pemilik perahu dan mesin, 1 bagian untuk nelayan pencari benur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik bagi hasil antara pemilik perahu dengan nelayan benur secara bersyarat di Desa Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat dan bagaimana bagi hasil antara pemilik perahu dengan nelayan benur secara bersyarat dalam tinjauan hukum Islam di Desa Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik bagi hasil antara pemilik perahu dengan nelayan benur secara bersyarat di Desa Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat. Dan untuk mengetahui bagi hasil antara pemilik perahu dengan nelayan benur secara bersyarat dalam tinjauan hukum Islam di Desa Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, kabupaten Pesisir Barat. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang mengumpulkan datanya yang diperoleh dari lapangan. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari data informent yang terdiri dari 1 orang pemilik perahu dan 3 orang nelayan. Untuk mendapatkan data yang valid penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu wawancara dan observasi sedangkan data sekunder dapat dilakukan melalui kepustakaan, bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan buku-buku yang ada pada perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Way Sindi Utara tentang praktik kerjasama bagi hasil ini dilakukan dengan sistem dibagi 3 ini memiliki persyaratan di mana nelayan harus menjual hasil benur ke pemilik perahu dengan harga yang telah ditetapkan. Di mana memiliki selisih harga 3 ribu, jika harga benu perbiji 10 ribu maka ia membeli dengan harga 7 ribu. hal tersebut mengakibatkan nelayan merasa dirugikan. Menurut pandangan hukum Islam kerjasama bagi hasil antara pemilik perahu dengan nelayan mengakibatkan tidak terpenuhnya asas kerelaan dari pihak nelayan, di mana ketika asas ini tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan batal atau tidak sahnya akad yang dibuat. Dan juga jika kita merujuk pada pendapat imam syafi’i tentang syarat mudharabah maka mudharabah yang dilaksanakan tidak sah. ketika nelayan mendapatkan benur berarti itu termasuk mutlak pemilik nelayan jadi seharusnya nelayan berhak menjualnya kemana saja tidak terikat kepada pemilik perahu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 26 Jul 2024 03:52
Last Modified: 26 Jul 2024 03:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34173

Actions (login required)

View Item View Item