BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI KLIEN PADA KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS II BANDAR LAMPUNG

Lily, Istilianti (2024) BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI KLIEN PADA KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS II BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam kasus penyalahgunaan narkoba, banyak remaja yang masih dibawah umur terjerat penggunaan obat obatan terlarang terlepas dari berbagai faktor mulai dari pergaulan maupun lingkungan. Remaja yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba dan menjadi narapidana remaja akan menyandang status sebagai ABH (Anak berkasus hukum) dan juga menjadi tahanan kota. Klien anak ini merasakan perasaan putus asa yang dialami beberapa klien yang berdampak pada ketidak percayaan dirinya maka diperlukan peningkatan kepercayaan diri bagi para klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan proses pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri klien pada kasus penyalahgunaan narkoba di Balai Pemasyarakatan kelas II Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memuat hasil penelitian untuk memahami fenomena tentang sesuatu yang dialami subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, tindakan dan sebagainya yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena secara inti dan mendalam dengan cara mengumpulkan data sebaik mungkin pada subjek yang di teliti. Teknik pengambilan data purpose sampling dengan sumber data yaitu warga binaan (klien) dengan kasus penyalahgunaan Narkoba. Klien Berusia 13-18 tahun. Klien anak yang pendiam dan tidak percaya diri. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri klien pada kasus penyalahgunaan narkoba di Balai Pemasyarakatan kelas II Bandar Lampung dengan beberapa tahap yaitu Tahap pertama yaitu tahap pembentukan yang mana konselor atau PK akan mempersiapkan alat serta sarana dan prasarana, penjadwalan klien, dan orang orang yang dalam kelompok. Tahap kedua yaitu tahap peralihan yang mana konselor atau PK akan membantu klien untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki tahap selanjutnya. Tahap ketiga yaitu tahap inti atau kegiatan, pada tahap ini konselor akan menyampaikan materi dengan metode ceramah atau pemberian informasi kepada klien, materi yang diberikan berupa materi pencegahan penggunaan obat terlarang kembali dan peningkatan kepercayaan diri klien. Tahap keempaat adalah tahap pengakhiran dengan melakukan penutupan pelaksanaan bimbingan kelompok dan melakukan evaluasi klien serta melihat track record kondisi dan permasalahan yang di alami klien. Kata kunci : Bimbingan Kelompok, Kepercayaan Diri, Penyalahgunaan Narkoba.

Actions (login required)

View Item