POLA KOMUNIKASI KADER POS KESEHATAN KELURAHAN (POSKESKEL) DALAM MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASIR GINTUNG BANDAR LAMPUNG

AMEYRA, VERBINTA (2024) POLA KOMUNIKASI KADER POS KESEHATAN KELURAHAN (POSKESKEL) DALAM MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASIR GINTUNG BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI AMEYRA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Pola komunikasi merupakan bentuk penyampaian suatu pesan oleh komunikator (kader) kepada komunikan (masyarakat), untuk menyampaikan informasi bahkan untuk merubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung. Perlu disadari bahwa peran komunikasi tidak hanya terbatas pada kegiatan bersosialisasi saja, bahwa proses mengajak membangun kesadaran masyarakat pun sangat memerlukan komunikasi yang baik, karena proses sosialisasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan berupa ilmu melalui komunikator (kader) kepada komunikan (masyarakat). Salah satunya adalah membangun kesadaran kepada masyarakat agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan. Fungsi komunikasi tidak hanya sebagai pertukaran informasi atau pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide agar komunikasi berlangsung efektif dan informasi yang hendak disampaikan oleh kader dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Maka seorang kader dituntut agar dapat menerapkan komunikasi yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pola komunikasi yang terjadi dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di Kelurahan Pasir Gintung Bandar Lampung. Agar tidak menjalar luas dalam pembahasannya, maka penulis hanya membatasi terhadap pola komunikasi dalam membangun kesadaran masyarakat yang dilakukan kader kepada masyarakat saat melakukan sosialisai. Gun mengkaji penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif dengan jenis penelitian lapangan ( field research). Dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur atau biasa disebut wawancara mendalam, observasi non partisipan dan dokumentasi. Adapun sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, dengan teknik penentuan sampel non random sampling yang penulis tetapkan terdiri dari 5 orang narasumber. Faktor internal atau yang biasa disebut faktor dari dalam diri yaitu penyampaian sosialisasi yang kurang kreatif, perlunya kunjungan kepada masyarakat untuk mengedukasi. Adapun faktor eksternal atau biasa disebut sebagai faktor dari luar diri sendiri yaitu perilaku masyarakat yang sulit diubah, kurangnya pengetahuan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kata Kunci: Pola Komunikasi, Kesadaran Masyarakat. ABSTRACT Communication patterns are a form of conveying a message by the communicator (cadre) to the communicant (society), to convey information and even to change attitudes, opinions or behavior, either directly or indirectly. It needs to be realized that the role of communication is not only limited to socializing activities, that the process of inviting people to build awareness also really requires good communication, because the socialization process is essentially the process of conveying messages in the form of knowledge through communicators (cadres) to communicants (society). One of them is to build awareness in the community so that people can maintain a clean environment. The function of communication is not only as an exchange of information or messages, but also as an individual and group activity regarding the exchange of data, facts and ideas so that communication is effective and the information conveyed by cadres can be well received by the community. So a cadre is required to be able to implement good communication as well. This research aims to describe how communication patterns occur in building public awareness of environmental cleanliness in Pasir Gintung Village, Bandar Lampung. In order not to spread widely in the discussion, the author only limits it to communication patterns in building public awareness that cadres carry out with the community when conducting socialization. To review this research, the author used descriptive qualitative research methods with the type of (field research). And the data collection methods used are unstructured interviews or what are usually called in-depth interviews, non-participant observation and documentation. The data sources consist of primary data sources and secondary data sources, with a non-random sampling technique that the author determined consisting of 5 sources. Internal factors or what are usually called factors from within oneself are the delivery of socialization that is less creative, the need for visits to the community to educate. The external factors or what are usually referred to as factors from outside oneself are people's behavior that is difficult to change, lack of knowledge to keep the environment clean. Keywords: Communication Patterns, Community Awareness.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 Jul 2024 06:58
Last Modified: 24 Jul 2024 06:58
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34106

Actions (login required)

View Item View Item