TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP TANGGUNG JAWAB PENJUAL DALAM KERUGIAN AKIBAT JUAL BELI PAKET DATA INTERNET (Studi Pada Counter Seluler di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat)

M., Samsal Falah (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP TANGGUNG JAWAB PENJUAL DALAM KERUGIAN AKIBAT JUAL BELI PAKET DATA INTERNET (Studi Pada Counter Seluler di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli merupakan suatu perjanjian tukar menukar barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang lain yang satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan syara’. Dengan berkembangnya zaman bentuk jual beli menjadi beraneka ragam, meskipu cara yang dilakukan belum tentu benar dengan apa yang ditentukan syariat islam baik syarat maupun rukunnya. Latar belakang dalam masalah ini adalah Pertanggungjawaban jual beli paket data internet. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1)Bagaimana pertanggungjawaban jual beli jual beli paket data internet di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat 2)Bagaimana pertanggungjawaban jual beli paket data internet perspektif hukum ekonomi syari’ah di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat. Tujuan penelitian ini yaitu 1)untuk mengetahui dan mengkaji pertanggungjawaban jual beli paket data internet di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat 2)untuk mengetahui dan mengkaji tinjauan hukum ekonomi syari’ah terhadap praktik pertanggungjawaban jual beli paket data internet di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian dan bersifat deskriptif analisis, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama praktik Pertanggungjawaban jual beli paket data internet bahwa jual beli tersebut sah, karena sesuai dengan rukun dan syarat-syarat jual beli. Kedua, terdapat ketidaksesuaian dengan yang disampaikan oleh penjual terkait masa aktif atau masa berlaku paket internet dalam hal ini, maka tidak terpenuhi sepenuhnya karena adanya kecacatan terhadap objek yang diperjual belikan, maka jual beli tersebut rusak fasid atau batal. Berdasarkan temuan-temuan di lapangan dapat disimpulkan bahwa jual beli paket data internet tersebut terdapat kerugian yang dialami oleh konsumen mengenai kekurangan masa aktif paket data internet yang diperjualbelikan. Kata kunci: Hukum Islam, Jual Beli, Paket Data.

Actions (login required)

View Item