TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL DALAM PENGELOLAAN KEBUN KOPI DENGAN SISTEM PERAIAN (Studi di Pekon Sukaraja Kecamatan Batu Brak Lampung Barat)

Riko, Wilyando (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL DALAM PENGELOLAAN KEBUN KOPI DENGAN SISTEM PERAIAN (Studi di Pekon Sukaraja Kecamatan Batu Brak Lampung Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (6MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Lahan pertanian yang berada di Lampung Barat didominasi dengan perkebunan kopi sejak zaman dahulu yang dilakukan secara turun-menurun. Akan tetapi, banyak individu yang kesulitan mendapat lahan pertanian. Oleh karena itu, banyak individu yang memanfaatkan dengan cara melakukan perjanjian kerja sama antara individu yang tidak memiliki lahan dengan para pemilik lahan untuk menggarap lahan perkebunan dengan cara sistem perairan yang artinya penggarap mengambil hasil panen selama 7 tahun berturut-turut dengan tujuan untuk mengganti kerugian atau pengeluaran selama menggarap lahan tersebut namun dalam praktik perjanjian kerja sama bagi hasil yang diteliti oleh penulis terjadi pelanggaran dalam pelaksanaannya keluarga pemilik lahan atau pihak dari pemilik lahan mengingkari perjanjian yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Permasalahan yang kemudian timbul dalam penulisan ini adalah; (1)Bagaimanakah praktik bagi hasil dalam pengelolaan kebun kopi dengan sistem peraian di desa Sukaraja Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat? (2) Bagaimanakah Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Bagi Hasil Dalam Pengelolaan Lahan Kebun Kopi Dengan Sistem Peraian di Desa Sukaraja Kecamata Batu Brak Kabupaten Lampung Barat? Tujuan dalam dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik bagi hasil dalam pengelolaan kebun kopi dengan sistem perairan di Desa Sukaraja Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik bagi hasil dengan sistem peraian di Desa Sukaraja Kecamacan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melalui wawancara, observasi, dokumentasi Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data-data yang berhasil penulis kumpulkan praktik bagi hasil dalam pengelolaan kebun kopi dengan sistem perairan di desa Sukaraja dilakukan secara lisan tanpa adanya saksi yang didasari atas rasa saling percaya antara kedua belah pihak dengan isi perjanjian bahwasanya pemilik lahan menyerahkan lahannya untuk digarap tanpa menerima hasil selama 7 tahun dengan tujuan untuk mengganti modal, biaya serta bibit ditanggung oleh penggarap. Pemilik tidak boleh menggarap lahan tersebut, dan setelah 7 tahun hasil panen perkebunan tersebut akan dibagi dua (50%-50%) bagian untuk pemilik dan penggarap lahan. Akan tetapi, setelah berjalannya waktu, perjanjian tersebut menimbulkan beberapa permasalahan karena terdapat pemilik lahan yang melanggar kesepakatan antara penggarap dan pemilik lahan. Pandangan hukum Islam terhadap praktik bagi hasil dalam hal pengelolaan lahan perkebunan kopi di desa Sukaraja tidak sesuai dengan konsep praktik mukhabarah dalam Islam, karena terdapat pelanggaran dalam praktik dilapangan yaitu pemilik lahan mengingkari janji yang telah disepakati antara kedua belah pihak dengan kata lain akad perjanjian tersebut batal. Hal tersebut didukung dengan tidak adanya perjanjian tertulis maupun saksi.

Actions (login required)

View Item