NILAI SAKAI SAMBAYAN DALAM TRADISI NGELEMANG PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG DI DESA WAY MENGAKU LIWA

RIKA, FITRIYANA (2024) NILAI SAKAI SAMBAYAN DALAM TRADISI NGELEMANG PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG DI DESA WAY MENGAKU LIWA. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI RIKA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK NILAI SAKAI SAMBAYAN DALAM TRADISI NGELEMANG PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG DI DESA WAY MENGAKU LIWA Oleh: RIKA FITRIYANA Masalah yang terjadi pada penelitian ini adalah memudarnya tradisi ngelemang, serta nilai-nilai yang ada di tradisinya dan seiring berjalannya waktu dan juga perubahan gaya hidup nilai-nilai pada masyarakat yang individualistis dapat mengikis semangat kebersamaan dan saling membantu yang terkandung dalam tradisi sehingga menyebabkan memudarnya partisipasi masyarakat dalam tradisi ngelemang itu sendiri . Diperkuat juga dengan kurangnya pewarisan nilai-nilai tradisi ngelemang pada generasi muda yang mengakibatkan minimnya pemahaman dan praktik tradisi ini dikalangan generasi muda dan generasi yang akan mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian field research dan menggunakan pendekatan Epistemologi. Prosedur pengumpulan data untuk mendukung penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan penelitian yaitu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, aparatur pemerintahan, dan juga masyarakat untuk memperoleh data terkait dengan nilai sakai sambayan dalam tradisi ngelemang. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, skripsi dan sumber-sumber lainnya yang relevan guna menunjang penelitian sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa temuan dalam penelitian yaitu pelaksanaan dalam tradisi ngelemang ini meliputi kebersamaan yaitu melibatkan seluruh anggota masyarakat untuk bekerja sama dalam menyiapkan dan melaksanakan kegiatan tersebut. Kemudian pelaksanaan tradisi ngelemang juga melibatkan saling menghargai peran dan kontribusi masyarakat karena memiliki tugas dan tanggung jawab yang saling melengkapi, sehingga mencerminkan nilai tolong-menolong yang menjadikan bagian dari nilai Sakai Sambayan. Kata Kunci: Nilai, Sakai sambayan, Ngelemang. ABSTRACT NILAI SAKAI SAMBAYAN DALAM TRADISI NGELEMANG PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG DI DESA WAY MENGAKU LIWA Oleh: RIKA FITRIYANA The problem that occurs in this research is the fading of the ngelemang tradition, as well as the values contained in the tradition and over time and also changes in lifestyle, values in an individualistic society can erode the spirit of togetherness and mutual assistance contained in the tradition, causing participation to fade. society in the ngelemang tradition itself. This is also strengthened by the lack of inheritance of ngelemang traditional values to the younger generation, which has resulted in a lack of understanding and practice of this tradition among the younger generation and future generations. The method used in this research is a descriptive qualitative method with a field research type of research and uses an epistemological approach. Data collection procedures to support research were carried out by observation, interviews and documentation. Primary data was obtained through interviews with several research informants, involving community leaders, traditional leaders, religious leaders, government officials and also the community to obtain data related to the value of sakai sambayan in the ngelemang tradition. Secondary data is obtained from books, journals, theses and other relevant sources to support research according to facts in the field. The research results show that there are several findings in the research, namely that the implementation of the ngelemang tradition includes togetherness, namely involving all members of the community to work together in preparing and carrying out these activities. Then the implementation of the ngelemang tradition also involves mutual respect for the roles and contributions of the community because they have complementary duties and responsibilities, thus reflecting the value of mutual assistance which is part of the Sakai Sambayan value. Keywords: Value, Sakai sambayan, Ngelemang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 09 Jul 2024 06:58
Last Modified: 09 Jul 2024 06:58
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33827

Actions (login required)

View Item View Item