KONSEP INSAN KAMIL DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD IQBAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP PROBLEMATIKA MODERNITAS

Zhafira, Anwar (2024) KONSEP INSAN KAMIL DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD IQBAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP PROBLEMATIKA MODERNITAS. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Insan Kamil adalah manusia yang diangkat martabatnya serta dimuliakan oleh Allah SWT sebagai manusia sempurna. Kesempurnaan itu diukur melalui kepatuhan dan ketaatan yang tidak berbelah bahagi terhadap Allah SWT dan dengan keyakinan sepenuhnya bahawa tidak ada sesuatu makhluk lain yang lebih berkuasa daripada Allah SWT. Perkembangan Manusia di dunia dilandasi dengan ajaran agama islam yang telah disampaikan melalui wahyu Al-Qur‘an, Insan Kamil pada manusia dipengaruhi oleh suku, bahasa, budaya, pendidikan, akhlak, pemikiran dan juga etika, sehingga Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dengan akal dan pikiran dalam hidup. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah konsep insan kamil secara mendalam menurut Muhammad Iqbal dan Peran insan kamil dalam krisis identitas dan filsafat moral atau etika pada manusia. Adapun Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pandangan filsafat Muhammad Iqbal kepada kesempurnaan manusia di dunia dahulu dan modern, dan juga seberapa besar pengaruh krisis identitas juga juga etika pada manusia yang telah di bekali akal dan pikiran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif bersifat naturalistik. Jenis penelitian ini dengan desain studi literature review, penelitian studi pustaka merupakan aktifitas penelitian yang melibatkan beberapa buku jurnal dan sumber bacaan lainnya untuk mendukung data penelitian kemudian dilakukan analisis data melalui pengamatan dari beberapa sumber buku bacaan tersebut. Sebagi upaya yang perlu dilakukan oleh peneliti untuk mendukung hasil penelitian. Mengumpulkan dan menelaah berbagai macam sumber penelitian untuk membahas mengenai sosok insan kamil, Muhammad Iqbal dan relevansinya terhadap problematika modernitas. Dalam pengumpulan data digunakan metode historis faktual mengenai tokoh. Peneliti mengikuti cara dan arah pemikiran seorang tokoh dengan demikian sudah sendirinya terjamin, bahwa objek (formal) penelitiannya bersifat filosofis. Jadi tidak dipandang menurut arti sosiologis atau budaya, tetapi sejauh memberikan visi mengenai manusia pada hakikatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dengan sumber penelitian diambil dari konsep pemikirian Muhammad Iqbal dan tulisan dari tokoh-tokoh yang menganalisis pemikiran Iqbal. Teknik pengumpulan data dari membaca lalu pengklasifikasian dari sumber-sumber yang di telaah dan di deskripsikan mengenai analisis yang berasal dari sumber bacaan dan ditarik kesimpulan. Mengumpulkan dan menelaah berbagai macam sumber penelitian untuk membahas mengenai sosok insan kamil, Muhammad Iqbal dan relevansinya terhadap problematika modernitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa insan kamil menurut Muhammad Iqbal adalah sang mukmin yang dalam dirinya terdapat kekuatan, wawasan, perbuatan dan kearifan. Sifat-sifat luhur tersebut merupakan wujud tertinggi yang tergambar ada pada akhlak nabawy (akhlak mulia). Konsepsi Iqbal tentang insan kamil tidak datang atau bersumber dari paham tentang Nur Muhammad (cahaya Muhammad), akan tetapi yang melatar belakangi pemikiran Iqbal adalah doktrinya tentang ego (prinsip/individualitas) yang utuh, mandiri dan bebas dengan potensi yang baik, yang ada pada dirinya, sehingga secara bertahap dapat mencapai tingkat kesempurnaan. Pencarian identitas dan krisis yang telah dialami individu, membuatnya memilih nilai dan norma yang paling cocok dengan identitas yang sudah dimiliki. Manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat. Dasar martabat manusia adalah kehadirannya sebagai seorang persona atau pribadi dan otonom yang mampu menentukan sendiri perbuatannya melalui kerja akal budi. Dengan akal budinya, manusia mampu menciptakan hukum moral yang bukan hanya berlaku bagi dirinya tetapi juga bagi segenap makhluk rasional. Kata Kunci : Insan Kamil, Problematika Modernitas, Krisis Identitas, Filsafat Moral, Muhammad Iqbal. ABSTRACK Insan Kamil is a human being who has been elevated in dignity and glorified by Allah SWT as a perfect human being. Perfection is measured through unconditional obedience and devotion to Allah SWT and with complete confidence that there is no other creature more powerful than Allah SWT. Human development in the world is based on the teachings of the Islamic religion which have been conveyed through the revelation of the Al-Qur'an, Human Beings are influenced by ethnicity, language, culture, education, morals, thoughts and also ethics, so that Allah created humans as the most perfect creatures. with reason and thoughts in life. The formulation of the problem in this research is the concept of insan kamil in depth according to Muhammad Iqbal and the role of insan kamil in identity crises and moral or ethical philosophy in humans. The aim of this research is to find out how much Muhammad Iqbal's philosophy views human perfection in the ancient and modern world, and also how big the influence of the crisis of identity and ethics is on humans who are equipped with reason and thought. This research uses qualitative research with a naturalistic descriptive approach. This type of research uses a literature review study design, literature study research is a research activity that involves several journals and other reading sources to support research data, then data analysis is carried out through observations from several reading book sources. As an effort that needs to be made by researchers to support research results. Collecting and reviewing various research sources to discuss the figure of Insan Kamil, Muhammad Iqbal and his relevance to the problems of modernity. In collecting data, a factual historical method regarding figures was used. The researcher follows the way and direction of a figure's thinking, thereby guaranteeing that the (formal) object of his research is philosophical. So it is not seen in sociological or cultural terms, but insofar as it provides a vision of humans in essence. The research method used is literature with research sources taken from Muhammad Iqbal's thought concepts and writings from figures who analyzed Iqbal's thoughts. Techniques for collecting data from reading and then classifying the sources that are reviewed and describing the analysis that comes from the reading sources and drawing conclusions. Collecting and reviewing various research sources to discuss the figure of Insan Kamil, Muhammad Iqbal and his relevance to the problems of modernity The results of this research show that human beings according to Muhammad Iqbal are believers who contain within themselves strength, insight, actions and wisdom. These noble qualities are the highest form reflected in nabawy morals (noble morals). Iqbal's conception of human beings does not come or originate from the understanding of Nur Muhammad (the light of Muhammad), but what is behind Iqbal's thinking is his doctrine of the ego (principle/individuality) which is complete, independent and free with good potential, which is in him , so that you can gradually reach the level of perfection. The search for identity and the crises that individuals have experienced, make them choose the values and norms that best match the identity they already have. Humans are creatures who have dignity. The basis of human dignity is his presence as a person or autonomous person who is able to determine his own actions through the work of reason. With reason, humans are able to create moral laws that not only apply to themselves but also to all rational creatures. Key Word : Insan Kamil, Problems of Modernity, Identity Crisis, Moral Philosophy, Muhammad Iqbal.

Actions (login required)

View Item