DEFRAGMENTING SISWA DALAM KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA

DIYAH, RIFKA FADHILAH (2024) DEFRAGMENTING SISWA DALAM KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang kesalahan struktur berpikir siswa dalam kemampuan penalaran matematis pada materi logika matematika serta upaya defragmenting�nya. Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas XI TKJ SMK Kautsar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian adalah penelitian studi kasus, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data serta mengamati. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) Tes, 2) Wawancara mendalam serta, 3) Dokumentasi sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik karena peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa subjek berkemampuan tinggi tidak perlu proses defragmentasi sampai tahap repairing dikarenakan struktur berpikir subjek sudah tertata dengan rapi. Subjek dengan kemampuan sedang dan rendah mengalami fragmentasi struktur berpikir sehingga subjek belum mampu menemukan strategi penyelesaian. Maka diperlukan proses defragmenting sampai tahap repairing dengan 3 proses utama, yaitu disequilibrasi (memberikan intervensi dan refleksi materi yang telah dipelajari), conflict cognitive (pertentangan konsep siswa dengan konsep ilmiah), scaffolding (pemberian bantuan dan pembentukan koneksi dalam struktur berpikir siswa). Walaupun masing-masing respon berbeda, tetapi dengan pemberian defragmenting dapat membantu siswa menata struktur berpikirnya kembali dan membenahi kemampuan penalaran matematis. Kata Kunci: Defragmenting, Penalaran Matematis iv ABSTRACT This research aims to obtain a description of students' thinking structure errors in mathematical reasoning abilities in mathematical logic material as well as their defragmenting efforts. This research was conducted on Class XI TKJ SMK Kautsar students. The approach used in this research is descriptive qualitative research. This type of research is case study research, the researcher acts as an instrument as well as collecting data and observing. Data collection methods use: 1) Tests, 2) In-depth interviews and, 3) Documentation as supporting data. The data analysis technique used is qualitative data analysis with the steps: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data validity technique in this research uses triangulation techniques because researchers use data collection techniques in the form of tests, interviews and documentation. The results of this research show that high-ability subjects do not need the defragmentation process until the repairing stage because the subject's thinking structure is already neatly arranged. Subjects with medium and low abilities experience fragmentation of their thinking structures so that the subjects have not been able to find a solution strategy. So a defragmenting process up to the repairing stage is needed with 3 main processes, namely disequilibration (providing intervention and reflection on material that has been studied), cognitive conflict (conflict between student concepts and scientific concepts), scaffolding (providing assistance and forming connections in the student's thinking structure). Even though each response is different, defragmenting can help students reorganize their thinking structures and improve their mathematical reasoning abilities. Keywords: Defragmenting, Mathematical Reasoning

Actions (login required)

View Item