MANAJEMEN PELAYANAN WAKAF DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

Helen, Firada Alnu (2024) MANAJEMEN PELAYANAN WAKAF DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of skripsi full.pdf] PDF
Download (27MB)
[thumbnail of COVER SAMPAI BAB 2.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (24MB)

Abstract

ABSTRAK Kantor Urusan Agama adalah instansi terkecil kementrian agama yang ada ditingkat kecamatan, KUA bertugas membantu melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementrian Agama Kabupaten dibidang urusan Agama Islam di wilayah Kecamatan salah satu peran fungsi dan tugas KUA dalam urusan Agama Islam adalah memberi pelayanan dibidang perwakafan, peran Kepala KUA sebagai pejabat pembuat akta ikrar wakaf atau PPAIW memiliki peran legitimate atas status harta benda yang diwakafkan sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan karena masih adanya tanah wakaf yang belum memiliki akta ikrar wakaf (AIW) hal ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan penting nya akta ikrar wakaf (AIW) karena apabila tanah wakaf tidak tercatat secara resmi belum memilki sertifikat wakaf maka masih bisa diganggu gugat dan sifatnya masih milik pribadi maka perlu adanya akta ikrar wakaf sebagai pengantar untuk membuat sertifikat tanah wakaf. Dalam pelaksanaan pelayanan wakaf diperlukannya manajemen pelayanan yang baik agar masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga apabila masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan maka masyarakat itupun dapat merekomendasikan kepada yang lain terkait pelayanan wakaf di KUA. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana manajemen pelayanan wakaf dalam meningkatkan kepuasan masyarakat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jati Agung?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang manajemen pelayanan wakaf KUA jati Agung dalam meningkatkan kepuasan masyarakat. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yang berbentuk deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung dari informan yaitu kepala KUA, Pegawai KUA, serta masyarakat pengguna layanan wakaf, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal ilmiah, dan kepustakaan lainnya yang berkaitan dengan bahasan penelitian penulis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini ialah dilakukan saat pengumpulan data sedang berlangsung, serta saat pengumpulan data telah terkecukupi. Berdasarkan hasil penelitian penulis, manajemen pelaksanaan dalam pelayanan wakaf di KUA Jati Agung, tiga unsur manajemen utama yang dipertimbangkan adalah manusia (man), barang/perlengkapan (materials) dan metode (methods). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan manusia yang kompeten, ketersediaan perlengkapan yang memadai, dan penerapan metode yang tepat mendukung efektivitas dan efesiensi dalam pelaksanaan pelayanan wakaf. KUA Jati Agung alam melakukan proses pelayanan wakaf yaitu mulai dari konsultasi wakaf, pendaftaran wakaf, validasi, verifikasi dokumen, pelaksanaan ikrar wakaf hingga penyerahan akta ikrar wakaf semua itu sudah berjalan dengan baik sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada dalam proses pelaksanaan pelayanan wakaf juga sudah menerapkan prinsip-prinsip pelayanan yaitu prinsip kesederhanaan, persyaratan teknis dan administratif pelayanan, prinsip kepastian waktu, prinsip akurasi, prinsip keamanan, prinsip tanggung jawab, prinsip kelengkapan sarana dan prasarana, prinsip kemudahan akses dan prinsip kenyamanan sehingga dengan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan ini pelayanan wakaf dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan wakaf. Dalam mengukur kepuasan masyarakat pengguna layanan wakaf dapat dilihat dari kualitas pelayanan yang diberikan dimana terdapat lima dimensi kualitas pelayanan yaitu dimensi tangibility (berwujud) yaitu penampilan fisik, peralatan personal dan materi komunikasi, Dimensi reliable (kehandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan layanan yang menjanjikan, Dimensi responsiveness (daya tanggap) yaitu kemampuan untuk membantu pelanggan dengan memberikan layanan yang baik dan cepat, Dimensi emphaty (empati) yaitu berusaha untuk mengetahui dan mengerti kebutuhan pelanggan secara individual, Dimensi assurance (jaminan) yaitu pengatahuan dan keramahtamahan personal atau kemampuan personal untuk dapat dipercaya dan diyakini. Dilihat dari lima dimensi tersebut dapat dikatakan bahwa KUA Jati Agung sudah memenuhi kualitas pelayanan tersebut dan mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat. Kata Kunci: Masyarakat, KUA, Kepuasan, Wakaf, Manajemen pelayanan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 20 Jun 2024 04:49
Last Modified: 20 Jun 2024 04:49
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33634

Actions (login required)

View Item View Item