ANALISIS FUNDRAISING DANA ZAKAT OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL MELALUI BANK KONVENSIONAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARI’AH (Studi di BAZNAS Kota Bandar Lampung)

RITA, ZAHARAH (2024) ANALISIS FUNDRAISING DANA ZAKAT OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL MELALUI BANK KONVENSIONAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARI’AH (Studi di BAZNAS Kota Bandar Lampung). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (6MB)
[thumbnail of TESIS CETAK RITA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Metode fundraising zakat oleh BAZNAS Kota Bandar Lampung pada praktiknya diketahui menggunakan Bank Konvensional yang digunakan dalam pengumpulan zakatnya. Berdasarkan Fatwa MUI No. 1 Tahun 2004 tentang Bunga menyatakan bahwa tidak dibolehkan bermu’amalah menggunakan Bank Konvensional karena adanya sistem Bunga pada Lembaga Keuangan Konvensional dan praktik pembungaan tersebut hukumnya adalah haram. Hal ini menjadi kontradiktif dan memunculkan berbagai spekulasi pada khalayak sebab adanya ketidaksesuaian antara fatwa dengan mekanisme fundraising pada BAZNAS Kota Bandar Lampung. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana mekanisme fundraising dana zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Bandar Lampung?, Bagaimana perspektif hukum ekonomi syari’ah terhadap mekanisme fundraising dana zakat melalui Bank Konvensional oleh BAZNAS Kota Bandar Lampung?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data berasal dari data primer dan data skunder. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Pertama, mekanisme fundraising dana zakat dilakukan secara langsung yaitu muzaki langsung mendatangi kantor BAZNAS dan secara tidak langsung yaitu melalui UPZ, transfer pada Rekening Bank, diantaranya menggunakan Bank Konvensional. Hal ini dilakukan sebab adanya MoU dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam optimalisasi pengumpulan zakat ASN yang regulasinya dilakukan oleh Bank Daerah, dan Bank Umum digunakan untuk memudahkan dan menyasar Muzakki yang tidak familiar dengan Bank Syari’ah, Bank Umum digunakan sebagai saluran saja / UPZ untuk kemudian zakat ditampung dan dikelola dalam rekening Bank Syari’ah. Kedua, Penggunaan Bank Konvensional dalam penghimpunan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Bandar Lampung dalam perspektif hukum ekonomi syariah berdasarkan temuan dan fakta yang terjadi di lapangan dan disandarkan pada maslahah mursalah boleh dilakukan sebab terdapat manfaat dan maslahah bagi orang banyak (bukan maslahah bagi kepentingan satu golongan atau individu tertentu) dan menolak kemudaratan dalam rangka memelihara tujuan shara’ (maqashid syari’ah). Kata Kunci: Fundraising, Zakat, Bank Konvensional viii ABSTRACT Zakat fundraising method by BAZNAS Bandar Lampung City has known using Conventional Banks. Based on MUI Fatwa No. 1 of 2004 concerning Interest states that mu'amalah is not permitted using Conventional Banks because there is an Interest system in Conventional Financial Institutions and the practice of interest is haram. This is contradictory generate speculations among the public because there is a discrepancy between the fatwa and the fundraising mechanism of BAZNAS Bandar Lampung City. The problem formulation in this research are: How does the fundraising mechanism of zakat funds carried out by BAZNAS Bandar Lampung City? What is the perspective of sharia economic law on the fundraising mechanism for zakat funds through conventional banks by BAZNAS Bandar Lampung City? This research is field research with a descriptive qualitative approach. Data sources come from primary data and secondary data. The results obtained in this research are: First, the fundraising mechanism for zakat funds is carried out directly, namely muzaki go directly to BAZNAS office and indirectly, namely through UPZ, transfers to bank accounts, including using conventional banks. This is done because there is an MoU with the Bandar Lampung City Government in optimizing the collection of ASN zakat, the regulations of which are carried out by Regional Banks, and Commercial Banks are used to facilitate and target Muzakki who are not familiar with Sharia Banks, Commercial Banks are used as channels only / UPZ for then the zakat is collected and managed in a Sharia Bank account. Second, the use of conventional banks in collecting zakat carried out by BAZNAS Bandar Lampung City from the perspective of sharia economic law based on findings and facts that occur in the field and based on maslahah murlah may be done because there are benefits and maslahah for many people (not problems for the interests of one group or certain individuals) and reject harm in order to maintain the goals of shara' (maqashid shari'ah). Key Words: Fundraising, Zakat, Conventional Banks

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Jun 2024 04:05
Last Modified: 11 Jun 2024 07:06
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/33565

Actions (login required)

View Item View Item