POLA PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN LANSIA DI PANTI JOMPO BIARA GEMBALA BAIK DI DESA GISTING BAWAH KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS

MUTIARA, FAJAR MILLANDA (2024) POLA PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN LANSIA DI PANTI JOMPO BIARA GEMBALA BAIK DI DESA GISTING BAWAH KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60-70 tahun, dan merupakan kelompok pada manusia yang telah masuk ketahap akhir dari fase kehidupanya, dimana manusia akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial, dan keagamaan secara bertahap, sehingga lansia mengalami penolakan terhadap kondisinya yang tidak bisa beradaptasi di masa tuanya sehingga berdampak pada kesejahteraan hidup lansia, dan dapat mempengaruhi perilaku sosial keagamaan lansia. Perilaku sosial keagamaan merupakan perbuatan melaksanakan ajaran agama yang dilakukan dengan penuh keyakinan dan kesungguhan hati serta diimplementasikan di wilayah sosial masyarakat. Perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap lansia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Panti jompo merupakan salah satu bentuk pelayanan sosial yang berbasis institusi yang menempatkan peran kelembagaan sebagai pusat pelayanan sosial bagi lansia. Pelayanan ini dilakukan jika lingkungan keluarga dan masyarakat tidak mampu menjadi pelaku utama dalam penyediaan pelayanan serta hak-hak bagi lansia. Maka dari itu panti jompo harus memiliki upaya dalam meningkatkan kualitas hidup pada lansia. Berdasarkan permasalahan tersebut, untuk itu penulis memaparkan beberapa rumusan masalah, yang pertama adalah bagaimana upaya panti dalam meningkatkan pola perilaku sosial keagamaan lansia di panti jompo Biara Gembala Baik, yang kedua bagaimana efektivitas program-program yang ada di panti dalam meningkatkan pola perilaku sosial keagamaan lansia di panti jompo Biara Gembala Baik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data pada penelitian ini yakni dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci berjumlah tiga orang orang yakni pemimpin panti jompo bagian biarawan dan bagian biarawati, serta satu orang petugas panti jompo Biara Gembala Baik. Informan utama berjumlah dua orang lansia yang tinggal di panti jompo Biara Gembala Baik. Informan tambahan berjumlah dua orang warga yang tinggal disekitar lingkungan panti jompo Biara Gembala Baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panti jompo Biara Gembala Baik memiliki upaya dalam meningkatkan perilaku sosial keagamaan lasia yakni melalui pembinaan kerohanian yang meliputi perkunjungan pastoral, wawanhati/konseling, dan ibadah Persekutuan lansia. selanjutnya pembinaan fisik yang meliputi hasta karya dan pembinaan kesehatan. Upaya tersebut dilakukan secara terus menerus sehingga terbentuk pola perilaku pada lansia. Adanya upaya panti tersebut memberikan perubahan yang positif terhadap perilaku lansia maka dari itu efektivitas program panti dapat dilihat dari interaksi lansia dengan sekitar yang diwujutkan melalui sikap tolong menolong, dan saling menghargai. Kepedulian sosial lainnya yang dilakukan lansia seperti, menghadiri kematian, menghadiri undangan, bersilaturahmi, dan memberikan pelayanan doa kepada umat. Dari segi keagamaan mencakup lima dimensi yaitu keyakinan agama, pengetahuan agama, pengalaman agama, praktik ibadah, dan pengamalan agama. Kata kunci : pola, perilaku sosial keagamaan, lansia.

Actions (login required)

View Item