PENERAPAN KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MENINGKATKAN KESADARAN CALON PENGANTIN UNTUK MENGIKUTI KURSUS CALON PENGANTIN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

QOSA, MURSIT (2024) PENERAPAN KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MENINGKATKAN KESADARAN CALON PENGANTIN UNTUK MENGIKUTI KURSUS CALON PENGANTIN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUKABUMI BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (11MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Kursus Calon Pengantin merupakan suatu hal yang dianjurkan dilakukan oleh setiap calon pasangan usia menikah agar kiranya sebelum membina rumah tangga ada bekal dan pengetahuan seputar pernikahan. Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu Mengetahui bagaimana penerapan komunikasi persuasif dalam meningkatkan kesadaran calon pengantin untuk mengikuti Kursus Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung. Dan Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan kesadaran calon pengantin untuk mengikuti Kursus Calon Pengantin di KUA Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber data primer penelitian ini yakni Kepala Kantor Urusan Agama sebagai informan kunci. dan informan tambahan adalah penghulu, penyuluh, serta pasangan calon pengantin. Sedangkan yang menjadi sumber data sekunder adalah buku, internet, jurnal. Teknik pengambilan sampel sumber data nya mengunakan teknik snowball sampling. Selanjutnya analisis data yang dilakukan dengan tiga tahapan yaitu redaksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Komunikasi Persuasif di KUA Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung diketahui bahwa ada beberapa cara yang digunakan untuk menyadarkan para calon pengantin untuk mengikuti kursus calon pengantin di KUA sebagai pasangan yang akan menikah di KUA Kecamatan Sukabumi sesuai dengan teori yang ditawarkan oleh hovland yaitu: a. Karakteristik Isi. Pesan yang disampaikan relevan dengan kebutuhan, nilai, atau kepentingan Calon Pengantin, isi pesan tersebut disampaikan melalui surat undangan, penyuluh, poster, dan pada sosial media/web. b. Karakteristik Komunikator. Komunikator penting dalam merancang strategi komunikasi persuasif yang efektif. strategi yang dipakai adalah dengan sosialisasi program kursus calon pengantin yang di sampaikan oleh para penyuluh agama. c. Karakteristik Media. Media yang dipakai oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan dalam proses komunikasi persuasif ini yaitu dengan surat undangan, poster, dan pemanfaatan social media/halaman web. Kemudian faktor-faktor yang menghambat penerapan komunikasi persuasif dalam meningkatkan kesadaran calon pengantin untuk iv mengikuti Kursus Calon Pengantin yaitu: ketidakpedulian atau kurang kesadaran, sibuknya calon pengantin, kendala waktu, stigma atau prasangka. Kemudian mengenai faktor pendukung penerapan komunikasi persuasif di KUA Kecamatan Sukabumi semua peserta yang hadir menyimak dengan baik dan rasa ingin tau cukup tinggi, dukungan keluarga dan teman, pengalaman positif orang lain, diberikannya sesi tanya jawab, dan manfaat jangka panjang. Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Kursus Calon Pengantin, Kantor Urusan Agama v ABSTRAK The Bride and Groom Course activity is something that is recommended to be done by every prospective couple of marriageable age so that before starting a household they have provisions and knowledge about marriage. The aim of this research is to find out how to apply persuasive communication in increasing the awareness of prospective brides and grooms to take part in the Bride and Groom Course at the Religious Affairs Office, Sukabumi District, Bandar Lampung. And to find out what are the inhibiting and supporting factors in increasing the awareness of prospective brides and grooms to take part in the Bridal Prospective Course at KUA Sukabumi District, Bandar Lampung.. This research uses descriptive qualitative research. The data collection methods used were interviews, observation and documentation. The primary data source for this research is the Head of the Religious Affairs Office as the key informant. and additional informants are the headman and the prospective bride and groom. Meanwhile, secondary data sources are books, internet, journals. The data source sampling technique uses the snowball sampling technique. Next, data analysis was carried out in three stages, namely data editing, data presentation and drawing conclusions. Based on the results of research conducted, Persuasive Communication at KUA Sukabumi District, Bandar Lampung City, it is known that there are several methods used to make prospective brides aware of taking the bride and groom course at KUA as couples who will get married at KUA Sukabumi District in accordance with the theory offered by Hovland namely: a. Content Characteristics. The message conveyed is relevant to the needs, values, or interests of the prospective bride and groom, the content of the message is conveyed through invitation letters, counselors, posters, and on social media/web. b. Characteristics of Communicators. Communicators are important in designing effective persuasive communication strategies. The strategy used is to socialize the prospective bride and groom course program delivered by religious counselors. c. Media Characteristics. The media used by the District Religious Affairs Office in this persuasive communication process are invitation letters, posters, and the use of social media/web pages. Then the factors that hinder the application of persuasive communication in increasing awareness of prospective brides and grooms to take part in the Bride and Groom Course are: ignorance or lack of awareness, busyness of vi prospective brides, time constraints, stigma or prejudice. Then regarding the supporting factors for implementing persuasive communication in the Sukabumi District KUA, all participants who attended listened well and had quite high curiosity, support from family and friends, positive experiences of other people, the provision of question and answer sessions, and long-term benefits. Keywords: Persuasive Communication, Bride and Groom Course, Office of Religious Affairs

Actions (login required)

View Item