STRATIFIKASI LEMBAGA ANAK BELAI PADA KELUARGA SUKU SEMENDE (Studi: Desa Sukananti Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat)

KARMILA, UNTUNG (2024) STRATIFIKASI LEMBAGA ANAK BELAI PADA KELUARGA SUKU SEMENDE (Studi: Desa Sukananti Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Anak Belai merupakan anggota keluarga suku Semende yang terdiri kakak perempuan, adik perempuan dan keponakan perempuan atau yang sering disebut anggota (Kelawai) dalam keluarga suku Semende. Kedudukan Anak Belai ini berstatus sangat rendah dibandingkan dengan Meraje, Tunggu Tubang maka Anak Belai ini tidak memiliki hak tetapi hanya kewajibannya dalam menjalankan perintah dari Meraje maupun Tunggu Tubang. Kedudukan yang rendah ini sering kali menjadi problem ketika individu menduduki kedudukan rendah. Hal inilah peneliti menemukan problematika sosial yang terjadi di desa Sukananti Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Para Anak Belai ini tidak mau menjadi Anak Belai dan tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai Anak Belai ketika pelaksanaan acara pesta perkawinan dan acara keluarga besar sebagai Anak Belai mereka berada di bagian dapur mengerjakan tugas�tugas berat seperti memasak, mencuci piring dan sebagainya sesuai dengan perintah Tunggu Tubang dan Meraje. Maka dari itu penelitian ini merumuskan masalah 1. Bagaimana sistem startfikasi Lembaga Anak Belai keluarga suku Semende di Desa Sukananti?. 2. Apa saja problematika sosial dalam stratifikasi Lembaga Anak Belai di desa Sukananti?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stratifikasi Lembaga Anak Belai pada keluarga suku Semende dan untuk mengetahui problematika sosial adanya sistem stratifikasi Lembaga Anak Belai pada keluarga suku Semende. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memaparkan secara mendalam hasil penelitian yang dilakukan di desa Sukananti kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yang mana peneliti sudah mengetahui informan�informan yang akan diteliti. Data primer diperoleh ketika peneliti melakukan penelitian langsung di desa Sukananti kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Semua data tersebut dipergunakan untuk memaparkan sistem stratifikasi Lembaga Anak Belai pada keluarga suku Semende. Teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah yaitu tahapan menjabarkan data pada unit unit, melakukan sentiasa yaitu reduksi data dan memilah hal-hal pokok dan memfokuskan pada yang penting. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem stratifikasi lembaga Anak Belai di desa Sukananti ini bersifat tertutup karena tidak dapat perpindahan status yang dimiliki karena bersifat hanya keluarga suku Semende yang memiliki status dan kedudukan. Model stratifikasi Lembaga Anak Belai ini adalah model hirarki majemuk karena sistem stratifikasi lembaga Anak Belai ini berdasarkan kesukuan dan jenis kelamin pada anggota keluarga suku Semende ini memiliki aneka ragam pada setiap kedudukan. Pada penelitian yang telah dilakukan peneliti menemukan problematika sosial yang terjadi pada masyarakat suku Semende di desa Sukananti pertama, Tunggu Tubang memiliki warisan yang banyak namun milik bersama Jurai. Kedua, Meraje yang menjual harta warisan Tunggu Tubang, Ketiga, Tunggu Tubang yang tidak mau menjadi Tunggu Tubang, keempat kedudukan rendah Anak Belai yang tidak melaksanakan kewajibannya, dan Kelima, Anak Kandang (orang masuk atau menantu) kedudukan yang rendah seperti halnya dengan Anak Belai banyak tidak memahami sistem yang harus dijalankan terutama jika kedudukan Anak Kandang ini memiliki jabatan yang lebih tinggi atau status sosial yang tinggi dibanding Meraje dan Tunggu Tubang. Kata Kunci: Sistem Stratifikasi Lembaga Anak Belai, Problematika Sosial Dan pandangan Islam.

Actions (login required)

View Item