TEOLOGI INKLUSIF NURCHOLISH MADJID DAN RELEVANSINYA DENGAN PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA

Hakim, Abdul (2018) TEOLOGI INKLUSIF NURCHOLISH MADJID DAN RELEVANSINYA DENGAN PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of pdfjoiner.pdf] PDF
Download (658kB)

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh fenomena yang ada saat ini, bahwa banyak kaum Muslim tidak lagi melaksanakan dengan baik teologi inklusifnya. Saat ini sebagian kaum Muslim memahami Islam sebagai ajaran yang bersifat doktrinal, eksklusif, dan berseberangan dengan budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Nurcholish Madjid memberikan sebuah gagasan yang berbeda dalam memahami Islam. Baginya, Islam adalah ajaran yang modern dan inklusif terhadap agama dan budaya lain, maupun negara. Dalam konteks Pluralitas agama, dipahami bahwa ada kebenaran lain yang tidak saja hadir dari agama yang kita yakini tetapi lebih dari pada itu, ada sebuah sikap mau menerima dan mengakui kenyataan bahwa masyarakat itu bersifat majemuk, disertai dengan sikap tulus menerima kenyataan kemajemukan itu sebagai bernilai positif dan merupakan melalui intraksi dinamis dan pertukaran silang budaya yang beraneka ragam. Metode penelitian yang digunakan dalam pencarian data adalah penelitian pustaka (library research). Sumber pokok dari bahan penelitian ini adalah buku-buku mengenai teologi inklusif dan pluralisme agama yang merupakan hasil pemikiran Nurcholish Madjid, dan didukung kepustakaan penunjang yang berhubungan dengan pokok pembahasanya. Penelitian ini dielaborasi dengan menggunakan kaidah-kaidah kefilsafatan. Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode pengumpulan data, metode analisa data dan metode penyimpulan data. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Diketahui teologi inklusif yang didengungkan oleh Nurcholis Madjid menghendaki adanya keterbukaan akan keberagaman dalam sikap berkehidupan sosial berbangsa dan bernegara di Indonesia dalam hal ini teologi inklusif sebagai sebuah sikap untuk tidak menganggap kebenaran hanya ada pada diri pribadi. Dan pluralitas harus dipahami sebagai pertalian sejati kebhinekaan yang mesti diyakini sebagai sikap terbuka atas segala bentuk atau ragam perbedaan yang ada, baik suku, agama, ras dan lain sebagainya. (2) Teologi inklusif Nurcholish Madjid sangat relevan dengan pluralitas agama di Indonesia, karena Islam sebagai agama Rahmatan lil ‘alamin adalah agama yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghargai perbedaan (toleransi), hal ini sejalan dengan asas Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni Pancasila. Dalam konteks inilah pandangan Nurcholish Madjid tentang teologi inklusif dan pluralitas agama merupakan satu kesatuan sikap yang tak terpisahkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Filsafat Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Feb 2018 07:52
Last Modified: 07 Feb 2018 07:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3155

Actions (login required)

View Item View Item