TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG AKAD DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH LOGAM UNTUK INVESTASI ABADI (Studi pada Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung)

Safitri, Ade (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG AKAD DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH LOGAM UNTUK INVESTASI ABADI (Studi pada Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_ADE_SAFITRI.pdf] PDF
Download (4MB)

Abstract

Salah satu pembiayaan yang sedang digemari oleh masyarakat adalah Murabahah logam untuk investasi abadi (MULIA). Pembiayaan murabahah yang terdapat pada Pegadaian Syariah merupakan suatu transaksi yang memfasilitasi kepemilikan emas melalui penjualan logam mulia oleh pegadaian syariah kepada masyarakat secara tunai dan atau dengan pola angsuran dengan proses yang cepat dalam jangka waktu tertentu yang fleksibel. Pembiayaan MULIA ini menggunakan akad Murabahah dan Rahn. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mekanisme pembiayaan murabahah logam untuk investasi abadi (MULIA) di Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang akad dalam pembiayaan murabahah logam untuk investasi abadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme pembiayaan murabahah logam mulia untuk investasi abadi di Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang akad dalam pembiayaan murabahah logam mulia untuk investasi abadi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriptif analisis, diperkaya dengan data kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan untuk menghimpun data lapangan tentang akad dalm pembiayaan Murabahah Logam Untuk Investasi Abadi (MULIA). Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara (interview) dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan melalui editing dan sistematizing data. Analisa data mengunakan metode kualitatif dengan cara berfikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dianalisa bahwa, pelaksanaan pembiayaan Murabahah Logam Untuk Investasi Abadi (MULIA) di Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung dalam menjalankan mekanisme perasionalnya menggunakan dua akad yaitu akad murabahah dan rahn. Dimana nasabah diharuskan membayar uang muka minimal 15 %, serta objek akad yaitu emas logam mulia dijadikan sebagai jaminan, jangka waktu pembayaran mulai dari 3 bulan dan sampai 36 bulan, dan penerapan denda keterlambatan mulai dari 2% dan maksimal 4%. Ketentuan emas logam mulia yang dijadikan jaminan dapat merugikan pihak nasabah sebab nasabah tidak dapat memiliki barang yang telah dibeli. Biaya-biaya yang terdapat dalam pembiayan MULIA seperti biaya penyimpanan dan perawatan jaminan, biaya administrasi, biaya ekspedisi dan serta denda keterlambatan yang diterapkan akan dapat memberatkan nasabah. Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa akad dalam pembiayaan murabahah logam untuk investasi abadi (MULIA) di Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung dipandang sah oleh Hukum Islam.. Pembiayaan MULIA dengan akad murabahah dan akad rahn tidak termasuk dalam katagori dua akad dalam satu transaksi yang dilarang. Hal ini didasarkan dengan adanya kejelasan antara kedua akad, yaitu akad murabahah dan akad rahn yang dilakukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Akad murabahah terlebih dahulu dilakukan dan merupakan akad pokoknya kemudian disusul dengan akad rahn sebagai asseccoir. Akan tetapi dalam praktiknya nasabah tetap dirugikan karena harus membayar dua kali lipat yaitu hutang murabahah dan biaya penyimpanan atas barang jaminan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: Users 516 not found.
Date Deposited: 08 Jan 2018 03:29
Last Modified: 08 Jan 2018 03:29
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2854

Actions (login required)

View Item View Item