METODE DAKWAH DALAM MERUBAH MITOS BUDAYA MASYARAKAT LAMPUNG DI PEKON SERUNGKUK KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Jaya, Selamat Putra (2017) METODE DAKWAH DALAM MERUBAH MITOS BUDAYA MASYARAKAT LAMPUNG DI PEKON SERUNGKUK KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of mix_skripsi_selamat.pdf]
Preview
PDF
Download (5MB) | Preview

Abstract

Orang yang memegang teguh kepercayaan nenek moyangnya, akan terbiasa melakukan perbuatan yang dianggapnya sebagai buah dari keyakinannya terhadap roh-roh halus dan kekuatan benda-benda atau keramat-keramat dan batu-batu yang dianggapnya memiliki mana’ sebuah daya yang luar biasa yang dimiliki oleh benda- benda tertentu atau oleh makhluk halus. Perilaku keagamaan yang berbaur dengan paham animisme dan dinamisme dapat ditemukan dalam perilaku keagamaan masyarakat Lampung dipekon Serungkuk Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dakwah yang dapat merubah mitos masyarakat tersebut terutama dalam metode-metode dakwah yang digunakan oleh pelaku dakwah ( Da’i ) Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan penelitian tentang “apa bentuk mitos, apa metode dakwah yang perlu digunakan da’i dalam merubah mitos budaya masyarakat Lampung dipekon Serungkuk Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk mitos, metode dakwah yang digunakan da’i dalam merubah mitos budaya masyarakat Lampung dipekon Serungkuk Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research ) ialah suatu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya, menurut sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif. Dengan teknik purposive sampling, populasi yang memenuhi syarat-syarat menjadi anggota sampel penelitian ini adalah 2 orang da’i dan 58 orang masyarakat pekon Serungkuk. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah interview sebagai metode utama dan pelengkapnya adalah observasi, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan analisa kualitatif. Penelitian lapangan menunjukkan penggunaan metode dakwah yang dilakukan oleh da’i dipekon Serungkuk berpusat pada kegiatan rutin ( pengajian ) yasinan bapak-bapak setiap malam Jumat mulai habis isya sampai dengan pukul 21.00 Wib. Acaranya dalam bentuk pembukaan, pembacaan yasinan, kemudian siraman rohani dan diakhiri dengan doa. Sedangkan untuk ibu-ibunya adalah kegiatan yang dilaksanakan setiap selesai Jumat dimulai dari pukul 14.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib. Dengan melihat kondisi ini, berarti waktu untuk menyampaikan dakwah sangat terbatas, apalagi kegiatan pengajian lebih difokuskan pada pengajian yasinan dan shalawatan atau kegiatan marhabanan. Bentuk-bentuk mitos yang diyakini dan menjadi kepercayaan masyarakat pekon Serungkuk pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : pertama mitos yang dijalankan sebagai ritual bersama/ kolektif yaitu pada acara menanam padi sebelum acara dimulai diadakan upacara pemotongan kambing yang diawali dengan membaca doa dan yasinan. Setelah acara selesai kambing dipotong dan kepalanya ditanam ditengah sawah. Kedua mitos yang dijalankan sebagai ritual individu dapat dijumpai dari kepercayaan masyarakat pekon Serungkuk terhadap ayam berbulu putih yang diyakini membawa keberkahan bagi siapa saja yang hendak mendirikan rumah dan memotong ayam tersebut dan menanamnya dibawah dapur. Mitos Lamban Batin yang dianggap tempat bersemayamnya roh halus, orang dilarang sembarangan lewat di keramat tersebut dan harus meminta izin kepada penunggu keramat tersebut ketika mau lewat jalan tersebut. Mitos lainnya dalam bentuk pantangan, seperti dilarang makan buah tebu selepas waktu magrib, jika dilanggar sang ibu akan meninggal dunia,larangan makan buah jantung pisang, makan rebung kelapa dan tiduran diatas meja yang dipercaya akan terjadi orang yang mengambil (mencuri ) dia yang malah dituduh. Penyampaian dakwah yang dianggap bertentangan dengan kepercayaan masyarakat terhadap mitos yang selama ini dipegang teguh dan dijalankan masyarakat. Meskipun demikian masyarakat tidak melakukan tindakan penolakan dalam bentuk perilaku terhadap da’i yang menyampaikan dakwah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: HAMID FAHMI FAHMI
Date Deposited: 07 Mar 2017 06:11
Last Modified: 07 Mar 2017 06:11
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/272

Actions (login required)

View Item View Item