PERAN PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (LKMS) DALAM MEMBERDAYAKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MASYARAKAT PERDESAAN DI KABUPATEN PRINGSEWU (Studi pada KJKS BMT El Ihsan Kabupaten Pringsewu)

Melatisnoh, M (2017) PERAN PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (LKMS) DALAM MEMBERDAYAKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MASYARAKAT PERDESAAN DI KABUPATEN PRINGSEWU (Studi pada KJKS BMT El Ihsan Kabupaten Pringsewu). Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of COVER,_ABSTRAK,_ORISIONALITAS,_DAFTAR_ISI,_DLL..pdf]
Preview
PDF
Download (57kB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
PDF
Download (91kB) | Preview
[thumbnail of BAB_II_cetak.pdf]
Preview
PDF
Download (430kB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
PDF
Download (49kB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
PDF
Download (395kB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
PDF
Download (16kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
PDF
Download (25kB) | Preview

Abstract

Kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik dan Departemen Sosial adalah ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimum untuk hidup layak. Berdasarkan data Stastik Indonesia Statistical Year book of Indonesia 2014 halaman 176 jumlah penduduk miskin di Indonesia masih tinggi. Jumlah penduduk miskin di Republik Indonesia, secara prosentase berjumlah 11.47% dan secara absolute berjumlah 28,55 juta penduduk dan ini sebagian besar tersebar di perdesaan yaitu 17.92 juta atau 63% penduduk miskin tinggal di daerah perdesaan. Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di perdesaaan, baik untuk pengentasan kemiskinan atau penangulangan kemiskinan, oleh karena itu pemberdayaan masyarakat selalu dilakukan dalam bentuk pengembangan usaha atau kegiatan produktif untuk meningkatkan pendapatan. Kehadiran BMT El-Ihsan di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Pringsewu berperan aktif dalam memberdayakan usaha mikro kecil dengan kata lain masyarakat yang tidak berdaya, adapun peran BMT El-Ihsan dalam pemberdayaan UKM meliputi tiga hal yaitu, Pertama, memberikan Pembiayaan kepada pengusaha mikro dan kecil untuk memperoleh dana dalam rangka memperluas usahanya ataupun membangun usaha baru bagi masyarakat menengah ke bawah. Kedua, melakukan pembinaan kepada UKM agar mampu mempertanggung jawabkan modal yang telah diberikan kepada para pelaku usaha. Ketiga, memberikan pelayanan seperti pemasaran produk/jasa untuk membantu kelancaran usaha pelaku UKM. Penelitian dilakukan dengan metode analisa kualitaitif dan memberikan kesimpulan bahwa pembiayaan yang di lakukan BMT El Ihsan mampu memberikan manfaat kepada mitranya, manfaat yang didapat antara lain usaha semakin berkembang dan tingkat kesejahteraan semakin meningkat. Adapun kendala yang sering dihadapi oleh BMT El-Ihsan dalam melakukan pemberdayaan UKM diantaranya, kendala internal adalah masih kecilnya modal sedangkan kendala ekternal adalah ketatnya persaingan lembaga pembiayaan dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang BMT. Untuk mengatasi kendala tersebut pengurus BMT El Ihsan untuk memperluas jaringan kemitraan dengan Perbankan atau Lembaga Keuangan Syariah lainnya untuk menjalin Lingkage Program serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka paham tentang manfaat BMT El Ihsan. Kata Kunci : Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Pemberdayaan masyarakat perdesaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Ekonomi Islam
Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 23 Nov 2017 02:37
Last Modified: 02 Oct 2018 03:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2403

Actions (login required)

View Item View Item