NILAI-NILAI RELIGIUS IBADAH PUASA DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL

Munir, Fadlul (2017) NILAI-NILAI RELIGIUS IBADAH PUASA DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_MUNIR.pdf]
Preview
PDF
Download (40MB) | Preview

Abstract

Nilai-nilai religious ibadah puasa dalam pengembangan kecerdasan spiritual. Nilai-nilai religious ibadah puasa adalah nilai yang yang diperoleh oleh hambahamba Allah SWT setelah berpuasa. Puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membukanya, satu hari lamanya mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat, serta dalam rangka mendidik dan melatih nafsu, danmenyiapkan diri untuk menjadi insan yang betakwa. Kecerdasan merupakan kesanggupan manusia untuk menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaan baru dengan cepat dan tepat. Sedangkan kecerdasan spiritual (SQ) adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah dalam setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju manusia yang seutuhnya (hanif) dan memiliki pola pemikiran tauhid (integralistik), serta berprinsip “hanya karena Allah”. Permasalahan pokok peneliitian ini adalah apakah nilai-nilai religious ibadah puasa itu dapat mengembangkan kecedasan spiritual. Adapun tujuan penulis mengangkut judul ini yaitu, agar manusia yang beriman menjalankan ibadah puasa dengan baik, ,memnambah pengetahuan kita mengenai langakah-langkah untuk mencapai kecerdasan spiritual dan pengetahuan niali-nilai yang terklandung dalam ibadah puasa. Dengan demikian, kita bisa menjaga nilai-nilai tersebut ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Untuk sampai pada manfaat dan tujuan pada skripsi ini dilakukan kajian kepustakaan (liblary research) baik terhadap literature-literatur yang mendukung kajian ini maupun literature sekunder. Data-data dari literature tersebut didefinisikan dan di klarifikasikan secara cermat dengan topik masing-masing permasalahan yang dibahas kemudian dianalis dan di interpretasikan. Dan untuk menarik kesimpulan menggunakan cara pikir deduktif yaitu menarik kesimpulan dimulai dari pernyataan umum menuju pernyataan khusus dengan menggunakan penalaran atau rasio (berfikir rasional). Berdasarkan hasil penelitian yang penulis teliti dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan spiritual itu adalah sesuatu yang berkaitan dengan ruh, semangat dan jiwa religious, serta memiliki pola pemikiran yang tauhid (integralistis) serta berprinsip hanya karena Allah. Factor-faktor yang mempengaruhi pembinaan kecerdasan spiritual antara lain sumber kecerdasan itu sendiri (god-spot), potensi qalbu (hati nurani), dan kehendakl nafsu. Cirri atau tanda kecerdasan spiritual yaitu; kemampuasn bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif), kemampuan refleksi tinggi, kesadaran diri dan lingkungan tinggi, kemampuan kontemplasi tingi, berfikir secara hlistik, berani mengahadapi dan memanfaatkan penderitaan, berani melawan arus atau tradisi, kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual untuk menyelesaikan masalah, kemampuan untuk berbuat baik. Sedangkan nilai-nilai religious ibadah puasa diantaranya; kedisplinan, ikhlas, jujur, zuhud, tawakal, khauf-raja’, syukur, sabar, ridho, dan takwa. Berdasarkan analisis, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa nilai-nilai religious ibadah puasa dapat mendukung dalam mengembangkan kecerdasan spiritual bedasarkan ciri-ciri dari kecerdasan spiritual.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 23 Nov 2017 02:17
Last Modified: 23 Nov 2017 02:17
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2399

Actions (login required)

View Item View Item