PENGGUNAAN BIMBINGAN DAN KONSELING INDIVIDU DALAM MENANGANI PERMASALAHAN TRANSEKSUAL FEMALO TO MALE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FEMINISME (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG)

Arifien, Syamsul Adi (2017) PENGGUNAAN BIMBINGAN DAN KONSELING INDIVIDU DALAM MENANGANI PERMASALAHAN TRANSEKSUAL FEMALO TO MALE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FEMINISME (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
PDF
Download (100kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
PDF
Download (85kB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
PDF
Download (302kB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
PDF
Download (181kB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
PDF
Download (246kB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
PDF
Download (122kB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
PDF
Download (350kB) | Preview

Abstract

Penerimaan diri yang timbul di dalam diri siswa bermula dari keyakinan dan pola asuh ketika masa kecil, pola asuh masa kecil sangat berpengaruh pada proses penerimaan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian tidak bisa menerima dirinya sesuai dengan gendernya. Penerimaan diri yang rendah ditunjukkan meliputi berprilaku dan berpenampilan tidak sesuai dengan gendernya, beranggapan bahwa dirinya gender lawan jenisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengubah keyakinan penerimaan diri yang dimiliki konseli X (yang memberikan dampak pada emosi dan perilaku). Selain itu Feminisme bertujuan untuk memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berfikir keyakinan serta pandangan klien, sehingga ia dapat menerima diri dan mencapai realisasi diri yang optimal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus kualitatif yang bersifat descriptif. Hasil Observasi menunjukkan bahwa setelah diberikan layanan konseling individu teknik Feminisme terdapat perubahan, yaitu konseli X tidak lagi malu berpenampilan dan berprilaku sesuai dengan gendernya, mau keluar kelas dengan berpenampilan dan berprilaku sesuai dengan gendernya, walaupun masih merasa gerogi dan gemetaran tapi dapat di tutupi konseli X dengan cara tersenyum. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan konseling individu teknik Feminisme dapat membantu konseli X dalam meningkatkan penerimaan dirinya. Disarankan kepada guru BK dapat menggunakan teknik Feminisme dalam meningkatkan penerimaan diri peserta didik pada umumnya dan khususnya pada anak Transeksual Female to Male . Kata kunci : Teknik Feminisme, Penerimaan Diri, Transeksual Female to Male.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Bimbingan Konseling
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan Konseling
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 21 Nov 2017 03:46
Last Modified: 21 Nov 2017 03:46
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2361

Actions (login required)

View Item View Item