MAKNA BUSANA ADAT MASYARAKAT HINDU BALI DALAM PERIBADATAN (Studi Kasus Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus)

SINTA, DAHLIA (2023) MAKNA BUSANA ADAT MASYARAKAT HINDU BALI DALAM PERIBADATAN (Studi Kasus Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (7MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Busana adat adalah pakaian yang sudah dipakai secara turun�temurun merupakan salah satu identitas dan dapat dibanggakan oleh sebagain besar pendukung kebudayaan. Busana adat Bali adalah busana tradisional yang digunakan oleh masyarakat Bali untuk kegiatan-kegiatan adat Bali dan Ritual Agama Hindu Bali. Busana Adat Masyarakat Hindu Bali memang tidak diatur oleh kitab Weda namun sudah menjadi tradisi turun-temurun dan akan menghilangkan identitas Hindu Bali jika tidak mengenakannya saat peribadatan berlangsung. Penelitian ini membahas tentang makna busana adat dalam peribadatan masyarakat Hindu Bali khususnya yang berada di Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan informan dalam mengumpulkan data primer dan data sekunder berupa buku-buku, jurnal, skripsi, serta sumber-sumber yang relevan. Penelitian ini menggunakan Observasi, Interview, dan Dokumentasi dalam teknik pengempulan data. Informan dalam penelitian ini melibatkan Pemangku Agama, Ketua WHDI, Ketua PHDI dan warga penganut Agama Hindu guna menunjang penelitian sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Analisis data dalam penelitian ini ialah analisis Etnografi Ideasional yang diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini membukitikan bahwa masyarakat Pekon Kiluan memaknai busana adat Hindu Bali sebagai warisan turun-temurun nenek moyang yang perlu dilestarikan. Namun pada praktiknya busana Adat masyarakat Hindu Bali di Pekon Kiluan mengalami pergeseran yang diakibatkan oleh kemajuan zaman. Namun pergeseran tersebut tidak mengganggu norma yang ada. Rekomendasi bagi peneliti berikutnya. Kata kunci: Busana, Hindu, Peribadatan. ABSTRACT Traditional clothing is clothing that has been worn for generations as an identity and can be proud of by most of the supporters of culture. Balinese traditional clothes are traditional clothes used by Balinese people for Balinese traditional activities and Balinese Hindu religious rituals. The traditional clothing of the Balinese Hindu community is not regulated by the Vedas but has become a hereditary tradition and will eliminate Balinese Hindu identity if you do not wear it during worship. This study discusses the meaning of traditional clothing in Balinese Hindu worship, especially those in Pekon Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. This study uses a descriptive qualitative research method. This study uses informants in collecting primary data and secondary data in the form of books, journals, theses, and other relevant sources. This study uses Observation, Interview, and Documentation in data collection techniques. Informants in this study involved Religious Stakeholders, WHDI Chairs, PHDI Chairs and Hindus to support research in accordance with the facts on the ground. The data analysis in this study is an ideological ethnographic analysis which ends with drawing conclusions. The results of this study prove that the people of Pekon Kiluan interpret Balinese Hindu traditional clothing as a hereditary heritage that needs to be preserved. However, in practice the traditional clothing of the Balinese Hindu community in Pekon Kiluan has shifted due to the progress of the times. However, this shift does not interfere with existing norms. Recommendations for the next researcher. Keywords: Clothing, Hinduism, Personality.

Actions (login required)

View Item