PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN SEBELUM DAN SESUDAH UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN (Studi di Pengadilan Agama Tanjung Karang)

NADIA, AISYA NASTITY (2022) PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN SEBELUM DAN SESUDAH UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN (Studi di Pengadilan Agama Tanjung Karang). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI NADIA AISYA NASTITY.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Pasca revisi Undang-Undang Perkawinan, terjadi kenaikan angka yang signifikan terhadap jumlah permohonan dispensasi kawin. Hal ini disebabkan oleh batas usia kawin bagi wanita yang dinaikkan menjadi 19 tahun. Perubahan regulasi tersebut dilakukan untuk mengatasi kondisi darurat perkawinan anak yang terjadi di indonesia. Berdasarkan data sistem informasi penelusuran perkara pada tahun 2018 terdapat 5 perkara, kemudian di tahun 2019 ada 14 perkara dispensasi kawin, dan 2020 terdapat 31 perkara dispensasi kawin, dan 2021 semakin meningkat jumlah perkara dispensasi kawin mencapai 38 perkara. Menyoroti permasalahan mengenai meningkatnya permohonan dispensasi perkawinan di Pengadian Agama Tanjung Karang Bagaimana Perbandingan Permohonan Dispensasi Kawin sebelum dan sesudah UU Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan di Pengadilan Agama Tanjung Karang? Apa faktor penyebab tinggi atau rendah nya permohonan dispensasi kawin? Bagaimana pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan Dispensasi kawin di Pengadilan Agama Tanjung Karang? Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian. yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu kelompok sosial, individu, lembaga atau masyarakat. Dalam penelitian ini akan mewawancarai Hakim pengadilan Agama Tanjung Karang, serta memahami data dispensasi kawin di pengadilan Agama Tanjung Karang. Untuk menganalisis data dilakukan secara kualitatif prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yang berupa kata-kata tertulis atau lisan. Menggunakan metode berfikir induktif, yaitu berpikir dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus ditarik generalisasinya sehingga mempunyai sifat umum. Meningkatnya Permohonan Dispensasi Kawin Di Pengadilan Agama Tanjung Karang disebabkan karena perubahan Undang-Undang No. 16 tahun 2019, berdasarkan data yang masuk di Pengadilan Agama Tanjung Karang, alasan masyarakat yang mengajukan dispensasi perkawinan adalah disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhadap perubahan Undang-undang sehingga semakin meningkat dari tahun sebelumnya. mereka terbiasa menikahkan anaknya diusia 17 tahun , dan faktor hamil diluar nikah, pergaulan bebas dan faktor ekonomi. Pertimbangan Hakim dalam menetapkan permohonan dispensasi kawin untuk mengabulkan atau menolak permohonan dari pemohon melihat dari maslahatnya baik itu maslahat untuk orang tua pemohon, atau kedua calon pasangan. Karena jika hakim tidak mengabulkan permohonan berdampak pada psikologis kedua pasangan. Seperti melihat maslahat dari permasalahan wanita yang hamil di luar nikah jika permohonan ini tidak dikabulkan maka akan berdampak pada wanita dan status anak yang di kandungnya, maka hal seperti ini akan dikabulkan. Kata Kunci: Dispensasi Kawin

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Sep 2022 06:43
Last Modified: 29 Sep 2022 06:43
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21074

Actions (login required)

View Item View Item