ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ZONASI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DALAM PERGESERAN PERILAKU KONSUMEN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung)

DARWATI, DARWATI (2022) ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ZONASI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DALAM PERGESERAN PERILAKU KONSUMEN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya jumlah minimarket yang letaknya dekat pasar tradisional dan perumahan dapat menumbuhkan minat berbelanja dan menurunnya jumlah konsumen pasar tradisional karena mayoritas produk yang dijual sama dan perubahan preferensi masyarakat dalam memilih tempat belanja yang didukung dengan fasilitas yang memadai. Persaingan usaha secara bebas mendorong pemerintah melakukan intervensi ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan zonasi pasar tradisional Tempel Way Dadi dan pasar modern (minimarket) dalam pergeseran perilaku konsumen di Kecamatan Sukarame dan untuk mengetahui implementasi kebijakan zonasi pasar tradisional Tempel Way Dadi dan pasar modern (minimarket) dalam pergeseran prilaku konsumen di Kecamatan Sukarame menurut perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen pasar tradisional Tempel Way Dadi dan minimarket berjumlah 700 konsumen sedangkan sampel berjumlah 88 konsumen. Berdasarkan hasil penelitian implementasi kebijakan zonasi pasar tradisional Tempel Way Dadi dan minimarket belum optimal dengan jarak pendirian minimarket kurang dari 250 (dua ratus lima puluh meter). Pendirian minimarket yang meningkat dan tersebar pada lokasi strategis dan dekat perumahan mempengaruhi konsumen dalam pemilihan tempat belanja karena menghemat ongkos, waktu, dan tenaga. Faktor budaya yang menjadi pola kebiasaan dalam berbelanja dan faktor pribadi dari segi ekonomi yang kurang baik mempengaruhi konsumen untuk memilih belanja di pasar tradisional yang murah dengan sistem tawar-menawar dan penjualnya ramah. Faktor sosial pada sebagian konsumen tidak berpengaruh dalam pemilihan barang dan tempat belanja karena memiliki selera masing-masing namun sebaliknya pada sebagian konsumen berpengaruh termasuk memilih belanja di minimarket faktor lain yaitu faktor psikologi dan faktor pribadi dari sisi ekonomi yang stabil lebih memilih tempat belanja yang nyaman, bersih, rapi, tidak perlu tawar-menawar, dan tidak berkerumun, jumah minimarket lebih banyak dan tersebar, perkembangan teknologi, jam buka yang lebih lama, banyak penawaran diskon, banyak pilihan pembayaran serta untuk belanja bulanan. Pemerintah melakukan intervensi dalam kegiatan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam untuk menjaga eskistensi pasar tradisional dari menjamurnya minimarket di sekitar pasar tradisional Tempel Way Dadi karena pemerintah bertanggungjawab menjamin kesejahteraan rakyatnya untuk bertahan hidup, beribadah dan meningkatkan keimanannya kepada Allah SWT namun dalam implementasinya belum optimal. Konsumen dalam melakukan kegiatan konsumsi telah sesuai dengan indikator konsumsi dalam Islam yaitu: memperhatikan kehalalan, kebaikan dan kebersihan produk, sederhana dalam memenuhi kebutuhan, melakukan pengeluaran sosial, dan selalu bersyukur. Kata Kunci: Kebijakan Publik, Zonasi Pasar Tradisional dan Pasar Modern, Perilaku Konsumsi, Perilaku Konsumsi Islam

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Jul 2022 02:46
Last Modified: 18 Jul 2022 02:46
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19817

Actions (login required)

View Item View Item