PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HAMKA DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

JONI, ISKANDAR (2022) PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HAMKA DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Oleh Joni Iskandar Peserta didik dimasa sekarang ini banyak mengalami dekandensi moral serta hilangnya nilai-nilai sosial yang banyak ditandai dengan adanya pergaulan bebas, minuman keras, tawuran, narkoba, dan masih banyak lagi hal-hal yang keluar dari akhlaq tercela yang dikakukan oleh kalangan pelajar. Banyak tokoh Nasional maupun Internasional yang menjelaskan di dalam karya-karya tentang pendidikan akhlak yang seharusnya perlu dijadikan sumber pembelajaran bagi masyarakat, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa Tetapi penulis tertarik dengan pemikiran tokoh yang banyak menjelaskan tentang pendidikan akhlak yaitu Hamka. Hamka adalah tokoh pendidikan Islam Indonesia. yang pemikirannya masih relevan dan baik untuk diberlakukan dengan zaman sekarang, Khususnya terkait tentang Tujuan pendidikan akhlak untuk menjadikan peserta didik menjadi manusia yang taat kepada Allah SWT dan berakhlak mulia. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana pendidikan akhlak menurut pemikiran Hamka.. Tujuan dari penelitiann ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pendidikan akhlak Perspektif dan Relevansinya terhadap Pendidikan Islam. Dalam penelitian yaitu berjenis library research atau penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang betujuan dengan objek penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan atau telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan- bahan pustaka yang mendadalam. Sumber data yang dipakai adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaaitu menggunakan Content Analysis, analisis naratif dan analisis simiotik. Hasil dari penellitian ini menunjukkan bahwa yang harus bertanggung jawab dalam pendidikan akhlak menuut Hamka adalah : Orang tua, Guru dan Masyarakat. untuk materi pendidikan akhlak menurut Hamka dikelompokkan menjadi dua yaitu akhlak luar dan akhlak dalam. Metode dalam penanaman akhlak menurut Hamka ada tiga yaitu, Al-Hikmah, Al-Mau’izah Hasnah dan Jadiljum billati hiya ahsan. Relevansi pemikiran Hamka dengan pendidikan Islam saat ini yaitu dalam penanaman akhlak kepada anak. Kata Kunci : Pendidikan Akhlak, Hamka iii ABSTRACT Today's students experience a lot of moral decadence and the loss of social values which are marked by promiscuity, liquor, brawls, drugs, and many other things that come out of the despicable morals that are carried out by students. Many national and international figures explain in their works about moral education that should be used as a source of learning for the community, especially for students. Hamka is an Indonesian Islamic education leader. whose thoughts are still relevant and good to apply to today's era, especially regarding the purpose of moral education to make students become human beings who are obedient to Allah SWT and have noble character. Based on the description above, the researcher is interested in studying how moral education is according to Hamka's thoughts. The purpose of this research is to find out how moral education is from the perspective and its relevance to Islamic education. In research, it is a type of library research or library research, namely collecting data or scientific writings that aim at the object of research or data collection that is literature or a study that is carried out to solve a problem which is basically focused on a critical and in-depth study of library materials. deep. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The data analysis technique in this research is using Content Analysis, narrative analysis and simiotic analysis. The results of this research indicate that those who must be responsible for moral education according to Hamka are: Parents, Teachers and Society. According to Hamka, moral education material is grouped into two, namely external morals and internal morals. There are three methods of moral cultivation according to Hamka, namely, Al�Hikmah, Al-Mau'izah Hasnah and Jadiljum billati hiya ahsan. The relevance of Hamka's thinking with current Islamic education is in inculcating morals in children. Keywords: Moral Education, Hamka

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Jul 2022 03:00
Last Modified: 07 Jul 2022 03:00
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19743

Actions (login required)

View Item View Item