MASKULINISASI IKAN CUPANG (Betta splendens) MENGGUNAKAN BUAH RUJAK POLO (Tribulus terrestris) MELALUI METODE PERENDAMAN

Nurul, Hidayat (2022) MASKULINISASI IKAN CUPANG (Betta splendens) MENGGUNAKAN BUAH RUJAK POLO (Tribulus terrestris) MELALUI METODE PERENDAMAN. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER BAB 1 BAB 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of NURUL FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Ikan hias adalah salah satu komoditas ekonomi akuakultur yang sangat potensial di Indonesia. Permintaan terhadap ikan hias semakin meningkat baik di dalam maupun luar negeri,salah satunya adalah ikan cupang (Betta splendens). Ikan cupang sangat diminati oleh masyarakat karena warna dan sirip ekornya yang menarik. Saat ini, usaha budidaya ikan cupang telah tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Banyak pembudidaya yang mencoba membudidayakan ikan cupang sebagai lahan bisnis. Potensi ikan cupang sebagai ikan hias komersial semakin baik, ternyata masih terdapat beberapa kendala dalam membudidayakan ikan cupang. Ikan cupang jantan memiliki nilai komersial tinggi karena sangat disukai dan diburu oleh pecinta ikan hias, sehingga akan lebih efektif dan menguntungkan bila hanya diproduksi dan dipelihara jenis jantan. Maka dari itu perlu diketahui cara agar mendapatkan persentase jantan yang tinggi. Selama ini tekhnik sex reversal untuk memperoleh monosex jantan (maskulinisasi) sudah banyak dilakukan dengan cara menggunakan hormon 17a-metiltestosteron. Akan tetapi akhir-akhir ini penggunaan hormon 17a-metiltestosteron mulai dibatasi karena diduga dapat mencemari lingkugan dan menyebabkan kanker pada manusia, sehingga penggunaan dan peredaran hormon ini sudah dilarang dan tidak dijual bebas. Oleh karena itu perlu dicari bahan alternative untuk menggantikan bahan sintetik, adalah dengan bahan alami yang didapat dari tumbuhan Tribulus terrestris. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh buah tumbuhan rujak polo (Tribulus terrestris) terhadap maskulinisasi ikan cupang (Betta splendens) dengan metode perendaman. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan larva ikan cupang. Dari populasi tersebut diambil sampel 300 ekor larva ikan cupang berumur 7 hari. Dan dibagi dalam 5 wadah dimana setiap wadah berisi 20 ekor larva ikan cupang. Adapun tekhnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Probability Sampling. Pengambilan data sampel penelitian dilakukan sebanyak 5 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perendaman larva iv ikan cupang yang berumur 7 hari dengan buah Tribulus terrestris dengan lama perendaman 8 jam. Adapun dosis yang digunakan adalah sebagai berikut K- kontrol (tanpa pemberian ekstrak rujak polo), K+ kontrol positif (menggunakan hormon 17a-metiltestosteron) 2mg/L, P1 konsentrasi rendaman buah rujak polo 1 mg/L, P2 konsentrasi rendaman buah rujak polo 2 mg/L, P3 konsentrasi rendaman buah rujak polo 3 mg/L. Data yang didapatkan dilakukan uji One Way ANOVA atau analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji One Way ANOVA didapatkan hasil signifikansi 0,001, dimana dalam hasil tersebut 0,001 ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata data yang didapatkan dari masing-masing kelompok perlakuan berbeda nyata pada taraf signifikansi α 5%. Dikarenakan hasil uji One Way ANOVA berbeda nyata pada tiap kelompok perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan maka dapat disimpulkan bahwa maskulinisasi ikan cupang (Betta splendens) menggunakan buah rujak polo (Tribulus terrestris) melalui metode perendaman pada larva ikan cupang dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase ikan cupang jantan, berpengaruh tidak nyata terhadap persentase kelangsungan hidup pasca perendaman, dan berpengaruh tidak nyata pada persentase kelangsungan hidup pasca pemeliharaan. Konsentrasi dosis terbaik yang dapat digunakan dalam maskulinisasi ikan cupang adalah pada perlakuan P2 yaitu sebanyak 2mg/L yang menghasilkan persentase ikan cupang jantan tertinggi yaitu sebesar 84,49%. Kata Kunci : Ikan Cupang (Betta splendens), Maskulinisasi, Perendaman, Sex Reversal, Tumbuhan Rujak Polo (Tribullus terrestris).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Biologi
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 05 Jul 2022 04:23
Last Modified: 05 Jul 2022 04:23
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19720

Actions (login required)

View Item View Item