PENGARUH RENDAMAN AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia) TERHADAP MASKULINISASI IKAN CUPANG (Betta splendens)

ACHMAD, YOGA PRATHAMA (2022) PENGARUH RENDAMAN AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia) TERHADAP MASKULINISASI IKAN CUPANG (Betta splendens). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER BAB 1 BAB 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of YOGA FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Pengembangan budidaya air tawar semakin ditingkatkan dan cenderung mulai menerapkan pola budidaya semi intensif dan intensif. Dimasa depan, pasokan hasil perikanan diharapkan dari budidaya lebih besar dibandingkan dari penangkapan. Dengan demikian, budidaya ikan merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang harus diwujudkan melalui sistem budidaya yang bersaing, berkelanjutan, dan berkeadilan. Salah satu komoditas budidaya ikan air tawar yang bernilai ekonomis yaitu Ikan Cupang. Ikan cupang jantan memiliki nilai komersial yang tinggi karena sangat digemari oleh banyak orang, sehingga jika saja cupang jantan yang diproduksi dan dipelihara akan lebih efektif dan menguntungkan. Bentuk atau warna nilai estetikanya, maka harga ikan aduan jantan juga sangat tinggi, sehingga perlu diketahui cara mendapatkan ikan jantan dalam proporsi yang tinggi. Upaya peningkatan jumlah ikan jantan dengan melakukan maskulinisasi, ikan diarahkan menjadi ikan berkelamin jantan, sehingga harganya lebih tinggi.Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan larva ikan cupang yang digunakan. Populasi tersebut diambil sampel 300 ekor larva ikan cupang berumur 7 hari, karena pada umur tersebut larva ikan cupang berada dalam fase diferensiasi kelamin. Pada penelitian ini dibagi dalam 5 wadah dimana setiap wadah berisi 20 ekor larva ikan cupang dengan 5 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Persentase ikan cupang jantan tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 yaitu 63,77%, sedangkan persentase ikan cupang terendah diperoleh pada perlakuan K- yaitu 38,75%. Maskuliniasi ikan cupang dengan rendaman akar pasak bumi, menghasilkan kelamin jantan ikan cupang tertinggi dengan lama perendaman 8 jam. Artinya perendaman akar pasak bumi selama 8 jam terhadap larva ikan cupang mampu meningkatkan nisbah kelamin sebesar 25,02% daripada tanpa perlakuan apapun (kontrol negatif), sedangkan perbandingan persentase antara perendaman akar pasak bumi selama 8 jam dosis 20mg/L dengan pemberian 17α�metiltestosteron selama 4 jam dosis 2mg/L (kontrol positif) adalah sebesar 6,38%. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan terkait penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa maskulinisasi ikan cupang (Betta splendens) menggunakan rendaman akar pasak bumi (Eurycoma longifolia) melalui metode perendaman dengan waktu yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase ikan cupang jantan. Waktu terbaik yang dapat digunakan dalam iv maskulinisasi ikan cupang adalah pada perlakuan P1 yaitu dengan lama waktu perendaman 2 jam yang menghasilkan persentase kelangsumgan hidup ikan cupang tertinggi yaitu sebesar 85% dan persentase ikan cupang jantan yaitu sebesar 62,66%. Kata Kunci: Ikan Cupang (Betta splendens), Maskulinisasi, Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Biologi
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 05 Jul 2022 04:20
Last Modified: 05 Jul 2022 04:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19717

Actions (login required)

View Item View Item