KONSEP PIIL PESENGGIRI SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BUDAYA LAMPUNG TERHADAP PELAKSANAAN KONSELING MULTI BUDAYA

DITA, FEBRIANA (2022) KONSEP PIIL PESENGGIRI SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BUDAYA LAMPUNG TERHADAP PELAKSANAAN KONSELING MULTI BUDAYA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (24MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (24MB)

Abstract

ABSTRAK Terkait dengan banyaknya permasalahan sosial yang muncul, maka identifikasi dan cara pandang masyarakat Lampung terhadap luhur piil pesenggiri sangat penting dikaji secara mendalam, agar bentuk upaya pemecahan masalah dapat dilakukan secara menyeluruh. Konseling sebagai bentuk upaya pemecahan masalah memiliki peran yang sangat besar dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul pada masyarakat Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai budaya lokal suku lampung dan menginternalisasi konsep nilai piil pesenggiri dalam implementasi konseling multi budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), pengumpulan data dalam penelitian ini terdapat dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari buku yang mengkaji tentang piil pesenggiri, sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal dan pemangku adat. Data dianalisis secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai piil pesenggiri dalam tahap konseling yaitu: (1) pada tahapan fase pembukaan diinternalisasikan nilai nemui nyimah; (2) tahap penjelasan masalah diinternalisasikan nilai nengah nyappur; (3) tahap fase penggalian masalah diinternalisasikan nilai nengah nyappur; (4) tahap penyelesaian masalah diinternalisasikan nilai sakai sambaian dan (5) tahap penutup diinternalisasikan nilai juluk adok. Dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur nilai piil pesenggiri dapat diinternalisasikan dalam tahapan konseling. Dalam setiap tahapan tersebut, konselor menjadikan nilai piil pesenggiri sebagai salah satu rujukan untuk melaksanakan konseling multi budaya pada konseli masyarakat lampung. Kata Kunci: Konsep Piil Pesenggiri, Konseling Multi Budaya iii ABSTRACT Associated with the many social problems that arise, the identification and perspective of the people of Lampung on the noble piil pesenggiri is very important to be studied in depth, so that the form of problem solving efforts can be carried out as a whole. Counseling as a form of problem-solving efforts has a very large role in overcoming the problems that arise in the people of Lampung. This study aims to determine the local cultural values of the Lampung tribe and to internalize the concept of piil pesenggiri values in the implementation of multicultural counseling. This type of research is library research. There are two sources of data collection in this study, namely primary data and secondary data. Primary data was obtained from books that studied the piil pesenggiri, while secondary data was obtained from journals and traditional stakeholders. The data were analyzed qualitatively with the stages of reducing data, displaying data, and drawing conclusions. He results showed the internalization of the value of piil pesenggiri in the counseling stage, namely: (1) in the opening phase the value of the meeting was internalized; (2) the problem explanation stage is internalized by the middle value of nyappur; (3) the phase of problem exploration is internalized by the middle value of nyappur; (4) the problem-solving stage is internalized by the value of sakai sambaian and (5) the closing stage is internalized by the value of juluk adok. It can be concluded that the elements of the piil pesenggiri value can be internalized in the counseling stage. In each of these stages, the counselor makes the value of piil pesenggiri one of the references for carrying out multi-cultural counseling for the Lampung community counselee. Keywords: Piil Pesenggiri Concept, MultiCultural Counseling

Actions (login required)

View Item