BUZZER POLITIK TERHADAP SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA PERSFEKTIF HUKUM ISLAM

HEDY, DIANISA AMIN (2022) BUZZER POLITIK TERHADAP SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA PERSFEKTIF HUKUM ISLAM. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI HEDY DIANISA AMIN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Media sosial yang merupakan bagian dari inovasi teknologi informasi memberikan ruang bagi setiap orang untuk mengemukakan pendapat serta menyuarakan pikirannya, hal ini dimanfaatkan oleh seorang buzzer dalam menggiring berbagai opini publik. Sehingga sejak tahun 2014, ketika pemilihan umum berlangsung di Indonesia, jasa buzzer mulai dilirik oleh aktor-aktor politik. Akan tetapi, peran ini menjadi berbahaya jika dimanfaatkan untuk memanipulasikan data demi membentuk persepsi dan pandangan masyarakat akan kandidat politik tertentu Dengan meggunakan Penelitian Pustaka (lilbrary research) yang akan diperoleh dari beberapa kitab Al-Qur’an, Hadist dan buku-buku serta jurnal ilmiah yang berhubungan dengan judul “Buzzer Politik terhadap Sistem demokrasi di Indonesia Persfektif Hukum Islam” Peneliti akan membahas lebih lanjut terkait Buzzer Politik terhadap Sistem demokrasi di Indonesia dan bagaimana Buzzer Politik terhadap Sistem Demokrasi di Indonesia dalam Persfektif Hukum Islam dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Buzzer Politik terhadap Sistem demokrasi di Indonesia dan bagaimana Persfektif Hukum Islam memandang perilaku buzzer politik tersebut. Berdasarkan pada analisis data bahwa buzzer politik di Indonesia sangatlah berpengaruh bagi warga negara terutama para pengguna smartphone dan Internet. Namun aktivitas menyimpang buzzer politik disosial media yang kemudian mnejadikan buzzer politik ini dipandang sebagai black campaign, yaitu jika seorang buzzer sudah memakai yang artinya bukan fakta melainkan fitnah yang akan merusak citra baik lawannya. Hal tersebut jelas dilarang dalam Hukum Positif karena dapat dikategorikan sebagai suatu tindak pidana yang diatur dalam Undang – Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang dijelaskan dalam pasl 28 ayat (1) dan (2). Selain itu Hukum Islam pun memandang bahwa aktivitas black campaign yang dilakukan oleh buzzer politik ini sangat dilarang oleh Islam, seperti yang sudah tertuang pada (QS.Al-Hujuraat (49):6) yaitu menerangkan adab yang harus diperhatikan oleh orang-orang berakal, yaitu apabila ada orang fasik yang memberitahukan kepada mereka suatu berita, maka hendaknya mereka menelitinya dan tidak langsung menerima beritanya. Dan berlaku pula untuk setiap orang meneliti kebenaran dari sebuah berita apakah berita tersebut pantas dan sudah jelas keabsahannya untuk disebar luaskan ke masyarakat luar

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 May 2022 03:44
Last Modified: 24 May 2022 03:44
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19195

Actions (login required)

View Item View Item