TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LEMPAR SELENDANG PADA MASYARAKAT PEKON SUSUK KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

FERI, SAPUTRA (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LEMPAR SELENDANG PADA MASYARAKAT PEKON SUSUK KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPI PERI SAPUTRA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Tradisi lempar selendang merupakan suatu tradisi menggunakan kain selendang yang dilakukan oleh muli mekhanai dengan diringi oleh musik tradisional gong dan rebana. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1.bagaimana pelaksanaan tradisi lempar selendang di Pekon Susuk Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, 2. Pandangan hukum islam terhadap tradisi lempar selendang pada acara pernikahan sebagai media perjodohan bagi muli mekhanai yang dilakukan oleh masyarakat Pekon Susuk Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian normatif dan penelitian empiris.Penelitian ini dilakukan dengan menalisis data secara deskriptif kualitatif. Data berasal dari data primer dan data sekunder yang berhubungan tradisi lempar selendang pada oleh masyarakat Pekon Susuk Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. Hasil dari penelitian ini adalah, tradisi lempar selendang sudah ada sejak dulu, namun norma-norma kesopanan masih dipegang teguh. Dalam pelaksanaan lempar selendang tempo dulu masih diawasi oleh pemuka adat atau orang tua, sehingga mereka masih menjaga adab kesopanan serta norma adat dan agama. Berbeda dengan sekarang ini tradisi lempar selendang sudah terpolusi budaya luar yang kebarat-baratan dan tradisi ini sudah tidak diawasi lagi sehingga implikasinya pada akhlak remaja ialah mereka duduk bercampur baur baik laki-laki dan perempuan menjadi satu, kemudian berpandang-pandangan dan menari, serta bersentuhan. Padahal hal ini termasuk ikhtilath (bercampur) dan haram.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 28 Apr 2022 02:53
Last Modified: 28 Apr 2022 02:53
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19039

Actions (login required)

View Item View Item