UPAYA BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MEMINIMALISIR PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID – 19 (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Terbanggi Besar )

WIWIT, RAHMAWATI (2022) UPAYA BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MEMINIMALISIR PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID – 19 (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Terbanggi Besar ). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1,5 DAPUS.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of cetak skripsi wiwit.docx FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia normal. Akan tetapi di dalam perkawinan rentan sekali terjadi konflik sehingga menyebabkan perceraian. Pada tahun 2020 Provinsi Lampung menjadi salah satu urutan tertinggi khususnya di Kabupaten Lampung Tengah. Pencegahan dan antisipasi untuk menghindari terjadinya perceraian dapat dilakukan oleh kedua belah pihak suami dan istri melalui pihak mediator (BP4). Keberadaan BP4 selama pandemi Covid�19 kemudian tidak sejalan dengan melajunya angka perceraian di Indonesia yang tergolong tinggi. Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di Lampung Tengah khususnya Kecamatan Terbanggi Besar, dinilai kurang dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis upaya BP4 serta faktor pendorong dan faktor penghambat (BP4) dalam meminimalisir angka perceraian di Kantor Urusan Agama Kecamatan Terbanggi Besar. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitik. Pengumpulan data primer dan data sekunder dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Model analisis data yang digunakan yaitu Reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), menarik kesimpulan/verifikasi (conslusion drawing/verification). Hasil Penelitian di KUA Terbanggi Besar menunjukkan Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) memiliki beberapa program dalam menangani tingginya angka perceraian ketika Masa Pandemi Covid-19. Program yang dilakukan adalah konsultasi dan mediasi bagi pasangan yang memiliki masalah dalam rumah tangganya. Selain itu, BP4 juga memperkuat kegiatan kursus calon pengantin yang diberikan kepada pengantin baru dan pengantin lama. Namun upaya tersebut masih belum optimal untuk menekan angka perceraian di Kecamatan Terbanggi Besar. Angka perceraian masih tinggi selama masa pandemi Covid-19. Partisipasi masyarakat dalam kursus calon pengantin juga tidak memenuhi target. Faktor pendukung BP4 dalam menekan angka perceraian di masa pandemi Covid-19 ini adalah dukungan dari sesama lembaga publik, terutama dari pihak Pengadilan Agama yang mengarahkan pasangan yang akan bercerai untuk melakukan konsultasi atau mediasi di BP4 sebelum mendaftarkan perceraian mereka. Faktor penghambat yang dihadapi adalah tingkat partisipasi masyarakat yang rendah, egois, ketidakpastian terkait dengan dana operasional BP4, dan juga wewenang dari BP4 yang masih belum jelas. Kata Kunci: Perceraian, Upaya

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 28 Apr 2022 02:49
Last Modified: 28 Apr 2022 02:49
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19037

Actions (login required)

View Item View Item