POTENSI BERBAGAI VARIASI DOSIS MIKROORGANISME LOKAL (MOL) PADA MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN MAGGOT (Hermetia illucens)

DEDE, NURHIDAYAH (2022) POTENSI BERBAGAI VARIASI DOSIS MIKROORGANISME LOKAL (MOL) PADA MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN MAGGOT (Hermetia illucens). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Maggot merupakan suatu organisme yang berasal dari telur black soldier fly (BSF) yang mengalami metamorfosis pada fase kedua setelah fase telur dan sebelum ke fase pupa yang selanjutkan akan berubah menjadi lalat dewasa. Mempunyai kandungan protein kasar yang tinggi berkisar antara 30-40%. Black Soldier Fly atau lalat tentara hitam merupakan jenis lalat dari sekian banyak jenis lalat yang ternyata memberikan banyak sekali manfaat bagi manusia sebagai pengurai sampah organik. Lalat ini memiliki kemampuan untuk mengolonisasi berbagai jenis sumber daya mulai dari sisa buah-buahan dan sayuran, limbah makanan, hingga kotoran hewan dan manusia. Beberapa keuntungan dari pemanfaatan larva BSF sebagai agen biokonversi antara lain larva dari lalat BSF diketahui mampu mengonversi 50% limbah yang diberikan menjadi biomassa tubuh yang tinggi protein dan lemak sebagai bahan baku bagi pakan hewan. Maggot (Hermetia illucens) memiliki kelebihan dibandingkan dengan serangga yang umumnya dari segi kebersihan lalat ini tidak seperti lalat rumah pada umumnya, tidak membawa penyakit dan kotoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh potensi berbagai variasi dosis mikroorganisme lokal (mol) pada media tumbuh terhadap pertumbuhan maggot (Hermetia illucens). Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan variasi dosis mikroorganisme lokal terbaik pada perlakuan P3 dengan dosis 3g perkilo gram pakan menunjukkan hasil yang terbaik yaitu waktu pemeliharaan rata-rata biomasa 0,24 gram dan panjang 17,27 cm, konsumsi umpan 76% dan ECD 15%, dengan waktu pemeliharaan selama 17 hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan mikroorganisme lokal (mol) dalam pakan maggot sangat berpengaruh untuk pertumbuhan biomasa maggot (Hermetia illucens). Kata Kunci: Buah dan Sayur, Maggot, Mikroorganisme Lokal (MOL), Pertumbuhan. iv ABSTRACT Maggot is an organism derived from the black soldier fly (BSF) egg which undergoes metamorphosis in the second phase after the egg phase and prior to the pupa phase which will then turn into an adult fly. Have a high crude protein content ranging from 30-40%. Black Soldier Fly or black soldier fly is a type of fly from many types of flies which turns out to provide a lot of profit for humans as a decomposer of organic waste. These flies have the ability to colonize a wide variety of resources, from fruit and vegetable waste, food waste, to animal and human waste. Some of the benefits of using BSF larvae as bioconversion agents include larvae from BSF flies which are known to be able to convert 50% of the given waste into body biomass which is high in protein and fat as raw material for animal feed. Maggot (Hermetia illucens) has advantages compared to insects which in general, in terms of cleanliness, these flies are not like house flies in general, they do not carry disease and dirt. This study aims to determine the potential effect of various doses of local microorganisms (moles) on the growing media on the growth of maggot (Hermetia illucens). The results showed that the use of variations in the dose of the best local microorganisms in the P3 treatment with a dose of 3g per kilogram of feed showed the best results, namely the average maintenance time of 0.24 grams of biomass and 17.27 cm in length, 76% feed consumption and 15% ECD, with a maintenance time of 17 days. This shows that the use of local microorganisms (moles) in maggot feed is very influential for the growth of maggot biomass (Hermetia illucens). Keywords: Fruits and Vegetables, Maggot, Local Microorganisms (MOL), Growth.

Actions (login required)

View Item