STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN DINIYYAH PUTRI LAMPUNG DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM UNTUK PENINGKATAN EKONOMI UMAT DI KABUPATEN PESAWARAN

MUHAMMAD, YASIN (2022) STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN DINIYYAH PUTRI LAMPUNG DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM UNTUK PENINGKATAN EKONOMI UMAT DI KABUPATEN PESAWARAN. Doctoral thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Muhammad Yasin 2021, Strategi Dakwah Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung Dalam Pengembangan Masyarakat Islam Untuk Peningkatan Ekonomi Umat di Kabupaten Pesawaran. Disertasi Program Doktor Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Pondok pesantren pada hakekatnya adalah suatu lembaga yang multifaset dan memiliki banyak fungsi yang beragam. Misalnya melihat pondok pesantren sebagai lembaga tradisional yang mengemban fungsi sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama. Adanya tiga fungsi pondok pesantren yaitu, fungsi transmisi dan transfer ilmu-ilmu Islam, fungsi pemeliharaan tradisi Islam dan fungsi reproduksi ulama. Penelitian ini menggali tentang Strategi Dakwah. Hambatan dan Tantangan Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung dalam pengembangan masyarakat Islam untuk Peningkatan ekonomi umat di Kabupaten Pesawaran. Hambatan dan tantangan yang dialami pengurus Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung dalam pengembangan masyarakat Islam untuk peningkatan ekonomi umat pada Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini akan mengungkap dan menjelaskan berbagai makna konsep atau fenomena pengalaman yang di dasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa partisipan secara alamiah (dalam situasi yang alami) sehingga uapaya memahami berbagai fenomena yang terjadi dapat berjalan secara maksimal. Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam tentang Strategi Dakwah Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung Dalam Pengembangan Masyarakat Islam Untuk Peningkatan Ekonomi Umat di Kabupaten Pesawaran. Dari penelitian ini menghasilkan kesimpulan Strategi Pemberdayaan Komunitas Sosial berbasis pesantren di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung telah di implementasikan dalam bentuk, yang meliputi tiga aspek: pertama, masyarakat paling tidak mempunyai Sumber Daya Manusia paling tidak tenaga dari masyarakat. x Kedua, dibentuknya kelompok pemberdayaan dengan diberikan sebuah pelatihan, jaringan, modal dan ilmu pengetahuan. Ketiga, adanya kerjasama dengan pihak lain. Faktor Pendukung dari pemberdayaan Komunitas Sosial meliputi: pertama, partisipasi masyarakat yang sudah cukup maksimal terlihat dari kehadiaran dalam setiap kegiatan pemberdayaan, ditambah dengan rapat rutin 35 hari sekali dalam membahas perkembangan suatu kelompok. Kedua, kerjasama yang sudah cukup solid terlihat di pondok pesantren dari berbagai pihak baik dari dinas pemeritahan, swasta, perguruan tinggi maupun mandiri. Selain itu sudah dibentuk sebuah lembaga pengembangan masyarkat yaitu Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat. Faktor penghambat pemberdayaan masyarakat meliputi: kurang fahamnya masyarakat terhadap progam-progam pemberdayaan dan muculnya image negatif saat awal munculnya Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung ini di tengah-tengah masyarakat. Aktivitas Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung dalam pemberdayaan komunitas sosial meliputi kegiatan Keagamaan, pendidikan, keterampilan dan pemberdayaan. Kata Kunci : Strategi Dakwah, Peningkatan Ekonomi xi Abstract Muhammad Yasin 2021, the Strategy of Da'wa Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung in the Development of Islamic Communities for the Economic Improvement of people in the District Pesawaran. Dissertation of Doctoral Program of Islamic State Islamic University Raden Intan Lampung. Pesantren is essentially a multifaceted institution and therefore, it has many diverse functions. For example, see the Pondok pesantren as a traditional institution that has a function as a social institutions and religious broadcasting. The existence of three functions of boarding schools namely, the function of transmission and transfer of Islamic sciences, the function of preservation of Islamic traditions and reproductive functions of scholars. This research is digging about the strategy of Da'wa Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung in the development of the Islamic community to increase the economic people in the district pesis. Barriers and challenges experienced by the caretaker Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung in the development of the Islamic community to increase the economic people in the district Peser. Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung in the development of Islamic communities to increase the Economic Community in the district Peser. This type of research is qualitative research, using methods of observation, interviews and documentation in the collection of data in the field. This research will reveal and explain the various meanings of concepts or phenomenon of experience based on the awareness that occurs in some participants naturally (in a natural situation) so that Uapaya understand the various phenomena that occur can run to the fullest. This research is descriptive, aims to get in depth information about the strategy of Da'wah Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung in the development of the Islamic community for the economic improvement of people in the district Pesiya. From this research resulted in the conclusion strategy empowerment social community based Pesantren in Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung has been implemented in the form, which covers three aspects: first, the community at least has the most human resources from the community. xii Secondly, the establishment of an empowerment group is given a training, network, capital and science. Third, there is cooperation with other parties. Supporting factors from social community empowerment include: first, the participation of the community is already maximally visible from the gifts in each empowerment activities, coupled with a routine meeting of 35 days once in discussing the development of a group. Secondly, the cooperation that has been solid enough to be seen in boarding school from various parties either from the Ministry of Government, Private, college and Independent. In addition, it has been established a Community development agency, which is an independent institution that is rooted in society. The community Empowerment inhibiting factor includes: lack of community impact on the empowerment program and the Muculnya negative image when the early emergence of Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung is in the middle of society. Pondok Pesantren's activity Diniyyah Putri Lampung in social community empowerment includes religious activities, education, skills and empowerment. Keywords: da'wa strategy, economic enhancement xiii اٌٍّخض ِحّذ ٠بع١ ٓ2021 ، اٌذػٛح اٌذ٠ٕ١خ ثٛرشٞ الِجٛٔظ اعزشار١غ١بد اٌّذسعخ اٌذاخٍ١خ اإلعالِ١خ فٟ رّٕ١خ اٌّغزّؼبد اإلعالِ١خ ٌزحغ١ ٓ الزظبد اٌّغزّغ فٟ ِٕطمخ ث١غٛاساْ. أطشٚحخ أطشٚحخ دوزٛساٖ فٟ رّٕ١خ اٌّغزّغ اإلعالِ١غبِؼخ سادْ أزبْ الِجٛٔظ اإلعالِ١خ اٌحىِٛ١خ. اٌّذسعخ اإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خ ٟ٘ فٟ األعبط ِئعغخ ِزؼذدح األٚعٗ ، ٚثبٌزبٌٟ ٌذ٠ٙب اٌؼذ٠ذ ِٓ اٌٛظبئف اٌّزٕٛػخ. ػٍٝ عج١ ًاٌّضبي ، سإ٠خ اٌّذاسط اٌذاخٍ١خ اإلعالِ١خ وّئعغبد رمٍ١ذ٠خ رؼًّ وّئعغبد اعزّبػ١خ ٚثش د٠ٕٟ. ٕ٘بن صالس ٚظبئف ٌٍّذسعخ اٌذاخٍ١خ اإلعالِ١خ ، ٟٚ٘ ٚظ١فخ ٔمً ٚٔمً اٌؼٍَٛ اإلعالِ١خ ، ٚٚظ١فخ اٌحفبظ ػٍٝ اٌزمبٌ١ذ اإلعالِ١خ ٚٚظ١فخ اعزٕغبخ اٌؼٍّبء. ٠جحش ٘زا اٌجحش فٟ اعزشار١غ١بد ِذسعخ اٌذػٛح اٌذ٠ٕ١خ ثٛرشٞ الِجٛٔظ اإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خ فٟ رّٕ١خ اٌّغزّغ اإلعالِٟ ِٓ أعً رحغ١ ٓااللزظبد اٌشؼجٟ فٟ ث١غٛاساْ س٠غٕغٟ. اٌؼٛائك ٚاٌزحذ٠بد اٌزٟ رٛاعٙٙب اٌّذسعخ اٌذاخٍ١خ ٌّذسعخ د٠ٕ١خ ثٛرشٞ الِجٛٔظ اإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خ فٟ رطٛ٠ش اٌّغزّغ اإلعالِٟ ٌزحغ١ ٓالزظبد اٌّغزّغ فٟ ِٕطمخ ث١غٛاساْ. ٘زا إٌٛع ِٓ اٌجحش ٘ٛ ثحش ٔٛػٟ ، ثبعزخذاَ طش٠مخ اٌّالحظخ ٚاٌّمبثالد ٚاٌزٛص١ك فٟ عّغ اٌج١بٔبد فٟ اٌّ١ذاْ. ع١ىشف ٘زا اٌجحش ٚ٠ششػ ِؼبٟٔ ِخزٍفخ ٌٍّفب٘١ ُأٚ ظٛا٘ش اٌخجشح اٌزٟ رغزٕذ اٌٝ اٌٛػٟ اٌزٞ ٠حذس ٌذٜ ػذد ِٓ اٌّشبسو١ ٓثشىً طج١ؼٟ )فٟ اٌّٛالف اٌطج١ؼ١خ( ثح١ش ٠ّىٓ فُٙ اٌظٛا٘ش اٌّخزٍفخ اٌزٟ رحذس ػٍٝ إٌحٛ األِضً. ٘زا اٌجحش ٚطفٟ ثطج١ؼزٗ ، ٠ٙذف اٌٝ اٌحظٛي ػٍٝ ِؼٍِٛبد ِزؼّمخ حٛي اعزشار١غ١بد ِذسعخ اٌذػٛح اٌذ٠ٕ١خ ثٛرشٞ الِجٛٔظ اإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خ فٟ رّٕ١خ اٌّغزّؼبد اإلعالِ١خ ٌزحغ١ ٓالزظبد إٌبط فٟ س٠بدح ث١غٛاساْ. ِٓ ٘زا اٌجحش ، ٠خٍض اٌٝ أْ اعزشار١غ١خ رّى١ ٓاٌّغزّغ االعزّبػٟ اٌمبئّخ ػٍىّذسعخ د٠ٕ١خ ثٛرشٞ الِجٛٔظ اإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خاإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خ لذ رُ رٕف١ز٘ب فٟ شىً ٠زضّٓ صالصخ عٛأت: أٚالً ، ٠ّزٍه اٌّغزّغ ألً اٌّٛاسد اٌجشش٠خػٍٝ األلً ِٓ اٌطبلخ ِٓ اٌّغزّغ. صبٔ١ًب ، ٠زُ رىٛ٠ِ ٓغّٛػخ اٌزّى١ ٓثبٌزذس٠ت ٚاٌشجىبد ٚسأط اٌّبي ٚاٌّؼشفخ. صبٌضب ، ٕ٘بن رؼبْٚ ِغ األطشاف األخشٜ. رزضّٓ اٌؼٛاًِ اٌذاػّخ ٌزّى١ ٓ اٌّغزّغ االعزّبػٟ: أٚالً ، ألظٝ ِشبسوخ ِغزّؼ١خ ٠ّىٓ سإ٠زٙب ِٓ ٠ ًِ ٛاٌزٛاعذ فٟ وً ٔشبط رّى١ ، ٓاٌٝ عبٔت اعزّبػبد ِٕزظّخ وً 53 ب ٌّٕبلشخ رطٛ٠ش ِغّٛػخ. ٚصبٔ١بً ، اٌزؼبْٚ اٌزٞ وبْ لٛ٠بً عذاً ٠ظٙش فٟ اٌّذاسط اٌذاخٍ١خ اإلعالِ١خ ِٓ أطشاف ِخزٍفخ ِٓ اٌٛوبالد اٌحىِٛ١خ ٚاٌمطبع اٌخبص ٚاٌغبِؼبد ٚثشىً ِغزمً. ثبإلضبفخ اٌٝ رٌه ، رُ رشى١ ً xiv ِئعغخ رّٕ١خ اٌّغزّغ ، ٟٚ٘ اٌّؼٙذ اٌّغزمً اٌزٞ ٠زؤطً فٟ اٌّغزّؼبٌؼٛاًِ اٌّضجطخ ٌزّى١ ٓاٌّغزّغ رشًّ: ػذَ فُٙ اٌّغزّغ ٔحٛ ثشاِظ اٌزّى١ٚ ٓظٙٛس طٛسح عٍج١خ فٟ ثذا٠خ ظٙٛس ِذسعخِذسعخ د٠ٕ١خ ثٛرشٞ الِجٛٔظ اإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خاإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خ فٟ ٚعظ اٌّغزّغ. رشًّ أٔشطخ ِذسعخِذسعخ د٠ٕ١خ ثٛرشٞ الِجٛٔظ اإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خاإلعالِ١خ اٌذاخٍ١خ فٟ رّى١ ٓاٌّغزّؼبد االعزّبػ١خ األٔشطخ اٌذ٠ٕ١خ ٚاٌزؼٍ١ٚ ُاٌّٙبساد ٚاٌزّى١.ٓ اٌىٍّبد اٌّفزبح١خ: اعزشار١غ١خ اٌذػٛح ، اٌزحغٓ االلزظبدٞ

Actions (login required)

View Item