PENERAPAN PIIL PESENGGIGHI DAN PENGUATAN INTENSITAS MASYARAKAT PEKON BUAY NYERUPA KECAMATAN SUKAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Erni, Yuliawati (2022) PENERAPAN PIIL PESENGGIGHI DAN PENGUATAN INTENSITAS MASYARAKAT PEKON BUAY NYERUPA KECAMATAN SUKAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI Erni Yuliawati.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Piil pesenggighi adalah makna atau prinsip-prinsip yang dianut seseorang dan merupakan budaya leluhur serta menjadi kepribadian, jati diri, pedoman bersikap dan bertingkah laku masyarakat Lampung, dimana prinsip itu terdiri dari Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Samabayan dan Juluk adek. rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah bagaimana penerapan Piil pesenggighi dan penguatan intensitas masyarakat Pekon Buay Nyerupa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan piil pesenggighi dan penguatan intensitas masyarakat pekon buay nyerupa kecamatan sukau kabupaten lampung bara, metode yang yang di gunakan pada penelitian ini adalah penelitian field research atau lapangan yaitu penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden . adapun sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif, sumber data dari penelitian ini adalah data primer yakni tokoh adat dan masyarakat pekon buay nyerupa kecamatan sukau kabupaten lampung barat, pada penelitian ini mengguakan teknik purposive sampling dengan demikian 5 orang masyarakat yang menerapkan falsafah di tambah 4 orang toko adat Pekon Buay Nyerupa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat sehingga total keseluruhan adalah 9 orang, Dan sumber data skunder yakni data yang di peroleh secara tidak langsung biasanya sumber data dokumen Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam penerapan piil pesenggighi yang tergambar dalam upacara adat perkawinan dalam bentuk pelaksanaan juluk adok yaitu pemberian gelar kepada individu sesuai dengan kelompok adat dan kebiasaan individu, bentuk pelaksanaan nemui nyimah yaitu tata cara bertamu dan menerima tamu, bentuk pelaksanaan nengah nyappogh yaitu kegiatan musyawarah, baik sebelum acara, pelaksanaan acara maupun akhir dari pelaksanaan upacara adat perkawinan dan penerapan dari kegiatan sakai sambayan yaitu saling gotong royong dalam prosesi pesta pernikahan dimana seluruh masyrakat ikut membantu. Adapun dalam penerapan falsafah ini sudah menjadi penguat itensitas masyarakat Pekon Buay Nyerupa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat dimana menjadikan karakter dan sifat Seseorang yang mempertahan kan piil pesenggighi dalam kehidupannya berarti ia telah berakhlak terhadap dirinya sendiri dimana bejuluk adok sebagai penguat itensitas dengan kepemimpinan, nemui nyimah sebagai bentuk karakter masyarakat yang mengagungkan tamu dan melaksanakan adab bertamu dan menerima tamu, serta bermurah hati dan peduli terhadap orang lain, dan sakai sambayan merupakan penguat karakter masyarakat dengan tolong menolong, dan nengah nyappogh dengan silaturahmi. Kata kunci: Piil Pesenggighi, Penguatan Intensitas Masyarakat

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 12 Apr 2022 07:03
Last Modified: 12 Apr 2022 07:03
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18757

Actions (login required)

View Item View Item