ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMIKIRAN AHMAD SYAFI’I MA’ARIF TENTANG KEBOLEHAN MEMILIH PEMIMPIN NON MUSLIM DI INDONESIA

RIZKA, AMALIA AZHARA PUTRI (2022) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMIKIRAN AHMAD SYAFI’I MA’ARIF TENTANG KEBOLEHAN MEMILIH PEMIMPIN NON MUSLIM DI INDONESIA. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1,5 DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of Skripsi Cetak Rizkaaaa.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam hukum Islam al-Qur‘an menjadi landasan untuk menentukan jalan yang akan diambil. Suratat-Taubah ayat 23 menjadi landasan hukum Islam untuk memilih seorang pemimpin dalam Islam Ayat ini diturunkan untuk mengigatkan orang-orang yang beriman, janganlah kalian jadikan bapak-bapak dan saudara-saudara kalian menjadi wali, penguasa, kalian jika mereka lebih mengutamakan) lebih memilih kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kalian yang menjadikan mereka sebagai wali, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. Menurut para ulama syarat menjadi pemimpin adalah memiliki sikap adil dengan segala persyaratannya, memiliki ilmu pengetahuan yang dapat mengantarkan pada ijtihad, memiliki pendengaran, penglihatan, dan lisan yang sehat, memiliki anggota tubuh yang utuh, memiliki deposit wawasan yang mencukupi untuk mengelola kehidupan rakyat dan kepentingan umum, memiliki keberanian untuk melindungi rakyatnya dan melawan musuh, dan berasal dari keturunan Quraisy.Menurut Ahmad Syafi'i Ma‘arif, nabi Muhammad saw tidak pernah menyatakan bahwa dirinya sebagai seorang penguasa. Fakta ini memberitahu bahwa pada politik hakikatnya hanyalah sebagai sarana alat bagi agama bahkan sebagai sebuah perwujudan dari agama itu sendiri. Masalah yang terjadi di Indonesia dimana negara dengan mayoritas beragama Islam tetapi masih terjadi kepemimpinan yang dipimpin oleh non-muslim terjadinya perbedaan teori dengan realita. Masalah yang akan dibahas dalam sekripsi ini adalah mengenai pemikiran ahmad syafi‘i ma‘arif mengenai kepemimpinan non muslim diindonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pandangan hukum Islam terhadap dinamika ijtihad pemikiran Ahmad Syafi‘i Ma‘arif tentang kebolehan memilih pemimpin non muslim di Indonesia ?. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan mangkaji secara mendalam tentang pandangan hukum Islam terhadap dinamika ijtihad pemikiran Ahmad Syafi‘i Ma‘arif. Berdasarkan survey mengenai penelitian yang terdahulu masih belum ada yang meneliti mengenai pemikiran ahmad syafi‘i ma‘arif mengenai pemimpin non muslin di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian ini termasuk kedalam penelitian library research yaitu penelitian yang akan dilaksanakan dengan literature (kepustakaan). Sifat dari penelitian ini termasuk kedalam sifat deskriptif analisis. Data dan sumber data yang diperoleh yaitu melalui data primer dan data sekunder. Ahmad Syafi'i Ma'arif berpandangan bahwa memilih pemimpin non muslim adalah hanya dalam bentuk pemimpin yang bukan kepala negara seperti kepala daerah, menteri, dan sebagainya. pandangan ini tidak bertentangan dengan hukum Islam karna masih sesuai dengan pandangan sebagian ulama fikih yang memperbolehkan non muslim sebagai seorang pemimpin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:35
Last Modified: 30 Mar 2022 02:35
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18622

Actions (login required)

View Item View Item