PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN DAN KEMAUAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PPh PASAL 4 AYAT 2 (Studi Pada Pemilik Usaha Rumah Kost di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung)

KHAMDAN, ANWAR (2022) PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN DAN KEMAUAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PPh PASAL 4 AYAT 2 (Studi Pada Pemilik Usaha Rumah Kost di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penghasilan atas usaha rumah kost merupakan salah satu usaha yang dikenakan pajak yaitu PPh Pasal 4 ayat 2 dengan berdasarkan PP No. 23 tahun 2018. Kepatuhan wajib pajak usaha rumah kost dalam membayar PPh Pasal 4 ayat 2 dalam kurun waktu 5 tahun terahir di Kota Bandar Lampung masih tergolong rendah yaitu kurang dari 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemahaman dan kemauan Wajib Pajak usaha rumah kos terhadap kepatuhan membayar pajak PPh Pasal 4 Ayat 2 di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, dan untuk mengetahui tinjauan perspektif Ekonomi Islam tentang kepatuhan membayar pajak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian field research. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 100 pemilik usaha rumah kost. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat pemahaman Wajib Pajak usaha rumah kos berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan membayar PPh Pasal 4 Ayat 2 dengan angka koefisien regresi sebesar 0,579 dan t hitung 4,589 (t hitung > t tabel) . Kemauan Wajib Pajak usaha rumah kos berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan membayar PPh Pasal 4 Ayat 2 dengan angka koefisien regresi sebesar 0,570 dan t hitung 3,920 (t hitung > t tabel). Menurut perspektif islam pajak diperbolehkan dengan dasar kemaslahatan, seluruh masyarakat termasuk muslim diperintahkan untuk mematuhi peraturan perpajakan yang dibuat ulil amri/pemerintah dan meningkatkan kepatuhan pajak berdasarkan prinsip tolong menolong dalam kebajikan dan ketaatan demi menghilangkan kemudharatan dan tercapainya kemaslahatan Kata Kunci: Kemauan Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Perspektif Islam, Pajak Usaha Rumah Kost.

Actions (login required)

View Item