LAYANAN BIMBINGAN KARIER DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME DI YAYASAN PUSAT INFORMASI DAN KEGIATAN PERSATUAN ORANG TUA ANAK DOWN SYNDROME (PIK POTADS) RAJABASA BANDAR LAMPUNG

Danang, Prasetyo (2022) LAYANAN BIMBINGAN KARIER DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME DI YAYASAN PUSAT INFORMASI DAN KEGIATAN PERSATUAN ORANG TUA ANAK DOWN SYNDROME (PIK POTADS) RAJABASA BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Anak down syndrome merupakan suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan karena adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Berangkat dari keresahan dan kekhawatiran orang tua terhadap anaknya akan bagaimana nanti masa depannya ketika oarang tua sudah rentan dan tidak mampu lagi memberikan bantuan secara material dan non material. Maka diperlukannya layanan bimbingan karier yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian sebagai bekal kelak menjadi manusia yang mandiri, Yayasan Pusat Informasi Dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Down Syndrome (PIK POTADS) hadir sebagai wadah dari kebutuhan informasi dan kegiatan bagi anak down syndrome, yayasan yang didirikan oleh persatuan orang tua yang memiliki anak down syndrome yang memberdayakan para orang tua anak down syndrom agar selau bersemangat untuk membantu tumbuh kembang anak secara maksimal. Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Yayasan Pusat Informasi Dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Down Syndrome (PIK POTADS) Rajabasa, Bandar Lampung, dengan tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan proses layanan bimbingan karier dalam meningkatkan kemandirian anak down syndrome di Yayasan Pusat Informasi Dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Down Syndrome (PIK POTADS) Rajabasa, Bandar Lampung, Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer yang diperoleh adalah dari responden mengenai pelaksanaan bimbingan karier, sedangkan data sekunder diperoleh dari teori-teori serta data penunjang lainnya seperti kepustakaan dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Metode yang digunakan adalah demonstrasi. Layanan bimbingan karier yang dilaksanakan merupakan bimbingan yang iii diberikan dari proses pendampingan, dan juga pembelajaran keterampilan yang terfokus mengajarkan keterampilan-keterampilan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi dalam diri untuk mampu menjadi mandiri. hasil dari layanan bimbingan karier yang telah dilaksanakan kurang maksimal karna banyak faktor diantaranya pengajar bukan profesional dari psikolog atau konselor melainkan pemberdayaan anggota, layanan bimbingan yang tidak sistematis, pemberian anak down syndrome yang mudah bosan dan lelah, orang tua yang ikut menyelesaikan tugas anak, tidak fokus satu keterampilan semua anak diikutsertakan selalu dalam semua latihan keterampilan. Kata kunci : bimbingan karier, kemandirian, anak down syndrome.

Actions (login required)

View Item