Mispandi, M (2017) MANAJEMEN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN (Studi pada Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an, Darul A’mal, dan Al Fatah). PhD thesis, UIN Raden Intan Lampung.
PDF
Download (62kB) |
|
PDF
Download (54kB) |
|
PDF
Download (282kB) |
|
PDF
Download (789kB) |
|
PDF
Download (137kB) |
|
PDF
Download (109kB) |
|
PDF
Download (61kB) |
|
PDF
Download (46kB) |
|
PDF
Download (26kB) |
|
PDF
Download (29kB) |
|
PDF
Download (102kB) |
Abstract
Manajemen Pendidikan Pondok Pesantren (Studi pada Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an, Darul A’mal dan Al Fatah). Disetasi. Program Doktor IAIN Raden Intan Lampung 2016. Pesantren bisa dipastikan adalah salah satu warisan (legacy) Islam Indonesia yang sulit ditemukan bandingnya di wilayah dunia Muslim lain. Pesantren bukan hanya menjadi lembaga pendidikan tertua di Pulau Jawa khususnya, tetapi juga merupakan salah satu simbol eksistensial pendidikan Islam Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah kualitas perencanaan (quality planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling) manajemen pendidikan pondok pesantren. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Artinya penelitian ini berusaha menuangkan data yang diperoleh dalam bentuk analisis deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan formal di Yayasan Pesantren pada umumnya sudah menerapkan pada fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling). Kegiatan perencanaan di lembaga-lembaga pendidikan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren didasarkan pada tujuan umum dan khusus, yang meliputi: perencanaan siswa, sarana dan prasarana, kurikulum, guru dan karyawan, keuangan, dan hubungan masyarakat (humas). Di samping itu, juga dilakukan penyusunan program kerja pada tiap-tiap bidang beserta tujuannya. Pengorganisasian di lembaga-lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan di Pondok Pesantren yaitu dengan penentuan kegiatan-kegiatan atau pembagian tugas yang sesuai dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan organisasi. Seperti pembagian tugas kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, kurikulum, sarana dan prasarana, tata usaha, tugas guru dan wali kelas, guru piket, guru bimbingan dan konseling, dan Iain-lain. Penggerakan (actuating), kepala sekolah dalam menggerakan bawahannya adalah dengan memberikan pengarahan, motivasi yang berupa material incentive dan non material incentive, dengan bimbingan serta contoh yang baik, memberikan petunjuk umum dan khusus baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan (controlling), kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi pengawasannya dengan dua cara yaitu, secara langsung misalnya melalui presensi, observasi, atau inspeksi dan juga melalui pengawasan tidak langsung, misalnya melalui laporan tertulis pada tiap minggu, bulan, dan laporan tiap semester dan akhir tahun sebagai laporan pertanggung jawaban.
Item Type: | Thesis (PhD) |
---|---|
Subjects: | Manajemen Pendidikan Islam |
Divisions: | Pasca Magister > S3 Program Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | ADMINLIB PERPUSTAKAAN |
Date Deposited: | 26 Oct 2017 07:17 |
Last Modified: | 04 Dec 2018 03:50 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1689 |
Actions (login required)
View Item |