TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI KUPON DAGING QURBAN (Studi di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan)

EDY, SUTRISNO HUTAGALUNG (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI KUPON DAGING QURBAN (Studi di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)
[thumbnail of SKRIPSI_PERPUS.pdf] PDF
Download (14MB)

Abstract

ABSTRAK Manusia sebagai mahluk sosial tidak akan terlepas dari hubungan sesama manusia. Seperti masyarakat di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan, mereka bertransaksi jual beli seperti masyarakat pada umumnya kegiatan jual beli kupon kurban di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan yaitu seseorang pemilik kupon menjual kupon tersebut ke orang lain sebelum daging dibagikan. Jual beli tersebut dilakukan oleh penjual dan pembeli yang memiliki kupon daging kurban. Sistem jual beli kupon daging kurban hanya dilakukan secara lisan dan pemilik kupon biasanya mematok harga harga yang lebih murah untuk kupon yang dijual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Praktek Jual Beli Kupon Daging Qurban di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Kupon Daging Qurban di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek dan untuk mengetahui hukum islam tentang jual beli kupon daging qurban. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach) yang bersifat studi kasus pada pelaku penjual, pembeli dan panitia pemotongan hewan kurban di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisis dengan analisis kualitatif dengan menggunakan metode berfikir deduktif dan induktif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahwa perjanjian hanya dilakukan secara lisan dengan dasar kepercayaan pemilik kupon daging qurban dan pembeli kupon daging qurban. Sistem yang dilakukan dengan 2 cara yaitu sebelum hewan kurban dibagian atau setelah panitia membagikan kupon langsung dijual kepada orang lain oleh pemilik kupon tersebut, harga sudah ditetapkan sewaktu jual beli kupon itu berlangsung seharga Rp 40.000,- dan jual beli dilakukan setelah hewan kurban telah dibagi oleh panitia kurban. Biasanya harga jual daging kurban hanya setengah dari harga pasaran daging. pihak penjual menjual daging kurban dengan 2 alasan yaitu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk beberapa hari dan pihak keluarga pembeli tidak bisa memakan daging tersebut karena alasan kesehatan. Banyaknya daging yang diperoleh tergantung banyak atau tidaknya hewan kurban pada saat itu dan harga dari kupon tersebut tetap. Ditinjau dari hukum Islam sistem bagi hasil yang terjadi di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan Kanan belum sesuai dengan hukum Islam karena beberapa orang menjual kupon tersebut sebelum mengetahui berapa bangian daging kurban yang diperoleh. Sedangkan dalam Islam jual beli harus memenuhi rukun dan syarat seperti jelasnya barang yang dijual, suka sama suka dan tidak merugikan salah satu pihak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Nov 2021 03:24
Last Modified: 19 Nov 2021 03:24
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16481

Actions (login required)

View Item View Item